Uji Coba Makan Siang Gratis Mulai Dilakukan Kodim 0725/Sragen di SDN 3 Sragen

Uji Coba Makan Siang Gratis Mulai Dilakukan Kodim 0725/Sragen di SDN 3 Sragen

Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Ricky Yulianto Wuwung meninjau pelaksanaan program makan siang gratis--Mukhtarul Hafidh / diswayjateng.id

SRAGEN, diswayjateng.id -Sebanyak 321 siswa di SDN 3 Sragen yang terletak di Jl. Aipda KS Tubun No. 9 Sragen menjadi sekolah pertama dalam uji coba atau trial Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dikoordinasi Kodim 0725/Sragen, Sabtu (11/1/2025). Mereka sudah membawa sendok, garpu, dan minuman dari rumah.

Makanan untuk para siswa SD itu dikirim dari Satuan Pelayanan Pemenenuhan Gizi (SPPG) atau dapur yang ada di Mojo Wetan, Kelurahan Sragen Kulon, Sragen. Makanan itu dikemas dalam wadah stainless (ompreng) yang di dalamnya sudah terpilah untuk lauk, sayur, nasi, buah jeruk dan susu. Semua makanan itu dikirim dengan mobil boks.

Komandan Kodim 0725/Sragen, Letkol (Inf) Ricky Yulianto Wuwung, saat ditemui wartawan di sela-sela uji coba program MBG di SDN 3 Sragen, Sabtu (11/1/2025), menjelaskan trial atau uji coba ini dilakukan mengetahui kendala apa saja yang terjadi pada pelaksanaan program mulai dari proses perencanaan, persiapan, memasak sampai distribusi ke sekolah. Dia mengatakan kendala apa yang jadi titik krusial bisa diperbaiki sehingga MBG dapat diterima siswa dapat tepat porsi, tepat rasa, tepat waktu, dan tepat sasaran.

“Kami sengaja menguji coba di SDN 3 Sragen ini karena berada di lokasi terjauh dari dapur sehingga dapat menghitung kebutuhan ketersediaannya dan seterusnya. Masukan dari sekolah dan masukan dari anak-anak bisa menjadi perbaikan program selanjutnya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Pelayanan Pemenuhan Gizi , Kodim Sragen Siapkan Dapur Umum SPPG di 20 Kecamatan

BACA JUGA:  Program Makan Siang Gratis, PKL Depan Sekolah di Sragen Mulai Cemas

Dalam upaya pelayanan menyediakan gizi (PPG) atau dapur yang disiapkan Kodim 0725/Sragen untuk pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) secara bertahap sambil menunggu kebijakan anggaran dari Badan Gizi Nasional (BGN). Dari keempat dapur itu, baru satu dapur yang siap operasional sebagai prototipe untuk pelayanan MBG di wilayah Kota Sragen.

Tiga dapur lainnya masih dalam proses pembangunan yang diperuntukan untuk pelayanan MBG di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sidoharjo, dan Sukodono. SPPG 2 untuk pelayanan Karangmalang terletak di dekat SPPG 1 di Kompleks tanah milik TNI di Mojo Wetan, Sragen Kulon. SPPG 3 untuk pelayanan Sidoharjo terletak di asrama militer Sragen Kota, depan Pasar Kota Sragen.

Kemudian untuk SPPG 4 untuk pelayanan di wilayah Sukodono berada di belakang Koramil Sukodono. Selain empat dapur itu, rencana ada dua dapur mandiri di wilayah Gemolong, Sragen.

Ricky juga mengatakan, MBG itu dikemas dalam satu ompreng stainless yang berisi nasi, sayur, lauk, buah, dan susu. Dia menyebut susu diambil langsung dari peternakan di Boyolali. Paket MBG itu sesuai dengan jumlah siswa di SDN 3 Sragen, yakni 321 siswa.

"Evaluasinya, sementara kami masih dalam tahap pelaksanaan. Kami masih meminta. Dari mulai tadi malam, dini hari, kami sudah mulai masak, sudah mulai motong-motong bahan makanan, itu sudah kami catat. Nanti tahap pengakhiran sesuai kegiatan di sini, baru kami himpun dan kami jadikan solusi pada saat launching sampai dengan ke depannya,” ujarnya.

Dandim menjelaskan kesiapan dapur MBG di Mojo Wetan Sragen sudah 100% tetapi masih menunggu verifikasi BGN. Jadi verifikasi sudah dinyatakan siap, kata dia, maka langsung operasional. “Kemarin sudah saya sampaikan, begitu tempat, sasaran, termasuk dengan anggaran dan sebagainya siap maka kami langsung bisa launching,” ujarnya.

Dia menyampaikan pendirian dapur dilakukan secara bertahap. Hingga kini, sebut saja dia, rencana ada empat SPPG, dan satu prototipe sudah siap. Dia mengatakan pelaksanaannya tetap menunggu verifikasi BGN dan tidak bisa dipaksakan. Dia tidak ingin MBG yang diterima siswa malah kualitasnya jelek. Dia ingin menjaga kualitas dan kuantitas MBG.

Dia menyebutkan total sasaran MBG di Sragen ada 198.000 orang. Data itu diambil dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disidkbud) dan Dinas Kesehatan (Dinkes).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: