Tidak Hanya Jelang Imlek, Produksi Barongsai Meningkat Sejak Ditetapkan sebagai Olahraga oleh KONI
Pekerja menyelesaikan pesanan Barongsai di Galerinya Jalan Hiri III, Nomor 6, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur, Kota Semarang, Kamis, 9 Januari 2025.--Wahyu Sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Tidak hanya memasuki Tahun Baru Cina atau Imlek saja, produksi Barongsai yang digeluti Candra Wiro Utomo (Huang Wie Hong) sejak 2013 melonjak drastis sejak tarian tradisional Tiongkok Barongsai ini ditetapkan sebagai cabang olahraga oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).
Peningkatan produksi barong ini bisa mencapai 200 persen pada tahun sebelumnya. Permintaan mengalami kelonjakan sejak April 2024 dan ditutup pada awal Desember 2024 kemarin.
Menurut Candra, saat ini Barongsai sudah menjadi sebagai cabang olahraga dan sudah ikut dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) dari kelas anak hingga dewasa.
"Karena sudah menjadi cabang olahraga dan banyak pertandingan, maka permintaan semakin banyak hampir 200 persen dibandingkan pada tahun sebelumnya," jelas Candra di Galery Barongsai miliknya Jalan Hiri III, Kelurahan Karangtempel, Kecamatan Semarang Timur pada Kamis, 9 Januari 2025.
BACA JUGA: Jelang Imlek, Pengrajin Siapkan Lampion Spektakuler di Solo
BACA JUGA: Imlek di Era Digital 2024, Bagaimana Teknologi Mempengaruhi Tradisi Tahun Baru Tionghoa
Sejak 2024 hingga sekarang, Candra sudah memproduksi hampir 250 unit dan dikirim keberbagai daerah di Indonesia.
Proses pembuatan satu unit barongsai beserta celana dan sepatu ini membutuhkan waktu hingga lima hari pengerjaan.
"Hingga sekarang sudah 250 unit dikerjakan dengan 6 orang karyawan, kalau proses pembuatan sendiri bisa mencapai 3 hingga 5 hari pengerjaan," jelasnya.
Ia mengaku kesulitan dalam membuat barongsai ini pada cuaca. Karena proses pengeringan bubur kertas dan cat yang membuat lama pengerjaan.
"Kalau proses pembuatannya semua sulit, tapi yang tidak bisa kita prediksikan ya cuaca. Karena proses pengeringan serbuk kayu dan mengeringkat cat lukisan jadi sedikit lama," ungkapnya.
Proses pembuatan barongsai ini diawali dengan membuat kerangka kepala dari rotan, setelah jadi baru dilapisi bubur kertas untuk dasaran dan dilakukan pengecatan serta lukisan menggunakan cat minyak dan menempel bulu serta mata.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: