Bendung di Desa Jatibogor Kabupaten Tegal Rusak, Irigasi Tidak Berfungsi

Bendung di Desa Jatibogor Kabupaten Tegal Rusak, Irigasi Tidak Berfungsi

RUSAK - Pelnis P3A Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi, Ratono, menunjukkan Bendung Jati yang sudah rusak dan mengalami pendangkalan, di Desa Jatibogor, Kabupaten Tegal.Foto: Yeri Noveli/diswayjateng.id--

SLAWI, diswayjateng.id - Bendung Jati di Desa Jatibogor, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal kini tak berfungsi. Bendung tersebut sudah rusak dan dangkal. Padahal, para petani sangat mendambakan Bendung tersebut diperbaiki untuk mengairi lahan pertanian di wilayah Pantura.

"Sudah bertahun-tahun rusak, tapi tidak diperbaiki. Ini sangat kami sayangkan," kata Pelaksana Teknis (Pelnis) Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi, Ratono.

Dia berharap, Bendung Jati yang berada di wilayah Desa Jatibogor dan Desa Jatimulya itu supaya diperbaiki. Ketika masih beroperasi, Bendung Jati sangat bermanfaat untuk petani. 

Bendungan itu dapat mengairi lahan pertanian hingga ratusan hektare di wilayah Kecamatan Suradadi. Namun sekarang, lahan pertanian hanya mengandalkan air hujan.

BACA JUGA:Banyak Saluran Irigasi Rusak, DPRD Kabupaten Tegal Minta Segera Diperbaiki

BACA JUGA:Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui Kabupaten Brebes Dikebut

"Dulu setiap musim tanam di sini bisa sampai dua kali dalam setahun, tapi sekarang hanya sekali saja," keluh Ratono.

Selain Bendung Jati rusak, Ratono juga membeberkan soal saluran irigasi yang dangkal. Hal itu mengakibatkan air irigasi tidak mengalir lancar.

Dia berharap, saluran irigasi primer dan sekunder yang berasal dari Daerah Irigasi (DI) Rambut itu segera diperbaiki. 

"Kami minta tolong kepada pemerintah agar para petani diperhatikan," kata Ratono, yang juga ulu-ulu di Desa Jatimulya ini. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: