Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui Kabupaten Brebes Dikebut

Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui Kabupaten Brebes Dikebut

KERUK - Alat berat diterjunkan untuk mengeruk lumpur sedimentasi di saluran irigasi sekunder.Foto: Syamsul Falaq/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, BREBES - Memasuki musim penghujan, normalisasi saluran irigasi sekunde Wangandalem dan Wanganbui terus dikebut. Tujuannya, mengantisipasi sekaligus mencegah terjadinya banjir limpasan wilayah perkotaan. Sebab, keduanya menjadi saluran irigasi yang terletak dalam wilayah perkotaan. Bahkan, pengerukan sedimentasi ditarget selesai pada akhir pekan ketiga November mendatang.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air dan Penataan Ruang Kabupaten Brebes Abdul Majid menjelaskan, normalisasi (pengerukan sedimentasi-red) saluran irigasi sekunder wilayah perkotaan menjadi wujud kolaborasi lintas sektoral. Sebab, sebenarnya saluran irigasi wilayah Pantura menjadi kewenangan pusat yang masuk DI Pemali. Namun, dengan adanya Kerja Sama Operasional (KSO-red) pemeliharaan Pemkab diberi kewenangan untuk pemeliharaan.

BACA JUGA:Keren! Hewan Ternak di Kabupaten Tegal Dipastikan Bebas PMK

"Salah satunya, normalisasi berkala meski anggarannya terbatas. Sehingga, menggandeng DPU, LH dan BPSDA Pemali-Comal untuk pemeliharaannya," ungkapnya kepada awak media,.

Normalisasi saluran irigasi sekunder perkotaan, lanjut Majid, menjadi upaya mencegah banjir limpasan. Khususnya, wilayah perkotaan dengan kerendahan elevasi daratan dan belum optimalnya saluran drainase. Bahkan, tak jarang derasnya debit saluran irigasi sekunder membuat limpasan meluber ke jalan sekitarya. Sehingga, berpotensi menimbulkan genangan yang mengganggu aktifitas masyarakat saat musim hujan.

BACA JUGA:Realisasi Vaksinasi PMK di Kabupaten Tegal Melebihi Target

Sementara itu, Kabid Irigasi dan Air Baku DPSDATR Agus Riyanto menambahkan, anggaran normalisasi saluran irigasi sekunder Wangandalem dan Wanganbui menjadi program kolaborasi. Yakni, Dinas Pekerjaan Umum, DPSDAPR, DLH dan Balai PSDA Pemali Comal sesuai kewenangannya. Fokusnya, mulai saluran irigasi sekunder Wangandalem dengan titik awal Sangkalputung hingga Islamic Centre. Panjangnya, berkisar 2 km dengan mekanisme pengerukan sedimentasi bertahap menyeluruh.

"Saluran irigasi sekunder Wanganbui, tepatnya Desa Pulosari bawah underpas sepanjang 1 km pada sisi selatan dan Utara underpas tol. Normalisasi itu, merupakan kegiatan BPSDA Pemali Comal regular TA 2023," pungkasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: