7 Tarian Khas Jawa Tengah yang Populer hingga saat Ini

7 Tarian Khas Jawa Tengah yang Populer hingga saat Ini

Tarian Khas Jawa Tengah yang Populer Hingga Saat Ini-Tangkapan layar diswayjateng.id-

Tari ini juga dikenal memiliki keindahan dan kekuatan tersendiri. Setiap penari mengenakan kostum blus beludru sebagai atasan yang dipadukan dengan sarung bermotif batik. Mereka juga melengkapi penampilannya dengan selendang berwarna keemasan.

Tari Bedhaya menggambarkan kisah cinta antara Ratu Kidul dan para Raja Mataram, yang disampaikan melalui gerakan tubuh dan tangan, disertai dengan iringan musik gamelan.

4. Tari Golek

Salah satu tarian yang sangat terkenal di Jawa Tengah adalah Tari Golek. Tarian ini merupakan tarian tunggal yang dilestarikan di keraton dan sering ditampilkan dalam berbagai acara budaya. Tari Golek berasal dari Solo dan menceritakan perjalanan seorang gadis muda yang tumbuh menjadi wanita dewasa.

Teknik dasar dan posisi dalam Tari Golek mirip dengan Tari Bedhaya dan Serimpi. Namun, gerakan utamanya lebih menekankan pada keindahan seorang wanita muda. Istilah "Golek" sendiri berkaitan dengan Wayang Golek, dan aliran tarian ini juga memiliki keselarasan dengan cerita sejarah yang ada dalam Wayang Golek.

BACA JUGA:10 Jajanan Tradisional Jawa Tengah yang Enak dan Menggugah Selera

BACA JUGA:4 Wisata Budaya yang Terkenal di Jawa Tengah

5. Tari Sintren

Selanjutnya, terdapat Tari Sintren yang berasal dari gabungan kata si dan tren. Dalam bahasa Jawa, "si" berarti dia, sedangkan "tren" merujuk pada tri atau panggilan yang diambil dari kata putri. Oleh karena itu, Tari Sintren dapat diartikan sebagai Si Putri, yang menjadi tokoh utama dalam pertunjukan tarian ini.

Tari ini telah dikenal luas di daerah pesisir utara Jawa Barat dan Jawa Tengah, khususnya di Pekalongan. Menariknya, Tari Sintren juga diakui sebagai salah satu tarian yang memiliki nuansa magis atau mistis, dengan kisah cinta antara Sulasih dan Sulandono.

Namun, sayangnya, keberadaan Tari Sintren semakin memudar dan terancam punah. Hal ini disebabkan oleh menurunnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan tarian ini.

6. Tari Bondan

Tari Bondan merupakan tarian yang berasal dari Surakarta, Jawa Tengah. Tarian ini melambangkan sosok seorang ibu yang selalu melindungi anaknya dengan penuh perhatian. Dalam pertunjukan ini, diceritakan tentang seorang anak yang berada di samping seorang wanita yang memegang boneka dan payung yang terbuka.

Mereka menari dengan sangat hati-hati di atas kendi, karena tidak diperbolehkan menginjak atau mematahkannya. Tari Bondan terbagi menjadi tiga jenis, yaitu Mariah Pegunungan, Mariah Mardisiwi, dan Cindogo Mariah. Ciri khasnya adalah penggunaan busana yang menyerupai gadis desa, bertooi, serta membawa alat pertanian dan keranjang.

7. Tari Tayub

Tari Tayub memiliki kemiripan dengan Tari Jaipong yang berasal dari Provinsi Jawa Barat. Tarian ini juga dikenal dengan sebutan Tayuban, yang merupakan salah satu bentuk kesenian khas Jawa Tengah yang menekankan pada keselarasan dan keindahan gerakan. Selain kesamaan dengan Tari Jaipong, tarian tradisional ini juga mirip dengan Tari Gambyong.

Tari Tayub biasanya ditampilkan pada acara sunatan, pernikahan, atau acara tertentu seperti perayaan kemerdekaan dan bersih desa. Peserta dalam tarian ini terdiri dari penyanyi atau sinden, para pemusik gamelan, dan penari wanita.

Itulah beberapa jenis tarian khas Jawa Tengah yang populer dan terus dipertunjukkan hingga saat ini. Melestarikan budaya adalah hal yang sangat penting, terutama di tengah perubahan zaman yang cepat dan pengaruh budaya luar yang dapat mengikis dan melupakan budaya adat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: