Akibat Banjir RobPemkab Rencana Revalitasi Pasar Sayung
Rencana revatilisasi Pasar Sayung Demak oleh DPRD Demak-nungki diswayjateng-
DEMAK, diswayjateng.id - Keadaan pasar Sayung yang dirasa memprihatinkan dan dinilai tidak lagi memadai karena sering tekena banjir rob, mematik Komisi B DPRD Demak untuk meninjau pasar tersebut dan menyebut bahwa revalitasi total menjadi solusi yang harus diprioritaskan dan bukan hanya sekedar perbaikan - perbaikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Komisi B DPRD Demak, Tatiek Soelistijani saat menyambangi dan melihat kondisi pasar Sayung. Ia juga menyoroti sejumlah kerusakan akibat usia bangunan yang sudah tua dan seringnya pasar tersebut terendam banjir. Ia pun juga mengingatkan pentingnya pendataan pedagang untuk memastikan bahwa semua pedagang mendapat tempat layak usai revalitasi pasar.
“Pasar Sayung adalah salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat yang kondisinya sekarang sudah sangat memprihatinkan. Kami dari Komisi B ingin memastikan bahwa pemerintah dapat mengambil langkah konkret untuk memperbaiki pasar ini, demi kenyamanan pedagang dan pembeli,” ucap Ketua Komisi B DPRD.
“Pasar tradisional adalah denyut nadi perekonomian masyarakat. Kami ingin memastikan bahwa revitalisasi ini tidak hanya memperbaiki bangunan, tetapi juga meningkatkan kesejahteraan pedagang dan memberikan kenyamanan bagi pembeli,” jelas Tatiek.
BACA JUGA:Banjir Rob di Demak Meluas, 21 Desa Berstatus Rawan Bencana
BACA JUGA:Bendung Gerak Pekalongan Resmi Diuji Coba, Kendalikan Banjir Rob dengan Sistem Canggih
Menanggapi rencana tersebut, Kepala Bidang Pengelolaan Pasar Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Sunoto menyampaikan dukungan penuh dan menyebut bahwa hal tersebut sebagai bentuk perhatian nyata terhadap kondisi pasar yang memang memerlukan penanganan serius dan total
“Kami sudah memiliki Detail Engineering Design (DED) yang memproyeksikan anggaran sebesar Rp. 43 miliar untuk revitalisasi bangunan, ditambah Rp. 5 miliar untuk pembangunan pasar sementara.Kami berusaha mencari solusi terbaik agar pedagang tetap dapat beraktivitas selama proses pembangunan,” katanya.
Rob parah perekoniam terganggu
Banjir rob yang melanda Kecamatan Sayung, Demak, selain menjadi masalah lingkungan yang serius juga berdampak ke ekonomi. Rob yang semakin tinggi melanda tersebut mulai mengganggu dimulai sejak Desember 2024 yang mana walau muncul pagi siang dan malam namun beberapa hari terakhir mulai meninggi di malam hari.
Masyarakat sendiri telah menaikkan rumahnya sebanyak dua kali, sementara jalan di sekitar desa telah dinaikkan hingga lima kali. Bahu jalan pun sudah dinaikkan agar tidak tergenang air. Masyarakat pun menyebut bahwa fenomena rob yang semakin parah berdampak besar pada perekonomian warga.
BACA JUGA:Jembatan Winong Terputus, Aktifitas Pendidikan dan Ekonomi Lumpuh
BACA JUGA:Tekan Angka Kemiskinan, Puluhan Kades di Blora Dilatih Pengembangan Ekonomi Kreatif
Terkait hal tersebut banyak pedagang dan usaha kecil yang mengalami penurunan omzet karena gangguan rob yang terjadi setiap hari, salah satunya dirasakan Mariatin, 39 warga Sriwulan, Sayung
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: