Banjir Rob Kembali Rendam Kampung Mlanyar Kota Tegal
TERENDAM — Kawasan RW 3 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, atau yang dikenal Kampung Mlanyar terendam rob.Foto:K Anam S/diswayjateng.id--
TEGAL, diswayjateng.id - Banjir rob kembali merendam RW 3 Kelurahan Muarareja, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal. Pemukiman yang dikenal sebagai Kampung Mlanyar itu “tenggelam” oleh air laut sejak pagi dan mengakibatkan aktivitas warga terhambat. Ketinggian air mencapai lutut orang dewasa, menggenangi jalan lingkungan hingga rumah warga. Akibatnya, sebagian besar warga memilih bertahan di dalam rumah.
“Air masuk sejak pagi, celana saya basah sampai selutut,” tutur salah satu warga Kampung Mlanyar, Dasuri, 48.
Rob tak hanya merendam jalan lingkungan dan rumah warga. Anak-anak yang seharusnya bersiap ke sekolah dengan ceria, kini mesti bangun lebih pagi dari biasanya. Mereka harus berlomba dengan naiknya air laut. Sedikit saja terlambat, dan air sudah mencapai betis atau lebih, maka hari itu jadi hari libur paksa bagi mereka. Bukan karena malas, tapi karena akses sulit dilalui.
Orang tua pun tak kalah resah. Para pekerja harus memutar strategi saban hari. Motor mereka diungsikan ke dekat Pasar Muaraanyar yang masih aman dari genangan. Sebab memaksakan menerobos rob hanya akan berakhir di tengah jalan. Mesin mati, mogok. Para ibu rumah tangga tak luput dari dampaknya. Mereka kesulitan menuju pasar untuk membeli bahan makanan.
BACA JUGA:Wakil Ketua DPRD Kabupaten Pemalang Slamet Ramuji Turun Langsung Pantau Rob di Desa Blendung
BACA JUGA:Rob Kembali Merangsek ke Pondok Martoloyo Kota Tegal
Setiap hari rob membayangi warga Kampung Mlanyar dan memupus harapan mereka menjalani kehidupan di lingkungan yang nyaman. Sementara itu, laut terus mengirimkan airnya ke daratan, tanpa pernah memberi kabar. Solusi dari Pemerintah Kota Tegal ditunggu warga Kampung Mlanyar, mengingat banjir rob di kawasan ini sudah menjadi langganan dan semakin sering terjadi belakangan.
Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro sebelumnya mengatakan, dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kota Tegal 2026, anggaran Rp5 miliar direncanakan dialokasikan untuk melakukan penanganan rob di RW 3 Kelurahan Muarareja. Tiga item utama dalam penanganan rob di wilayah tersebut antara lain dua perbaikan pintu air dan dua penambahan pintu air, serta peninggian jalan.
Selain itu, juga dibutuhkan pembangunan kolam retensi. Rencana pembangunan kolam retensi akan dilakukan di atas lahan milik Pemerintah Kabupaten Tegal yang saat ini berwujud tambak. Pemerintah Kota Tegal dapat mengupayakan kerja sama antar-Pemerintah Daerah agar lahan tersebut dapat dimanfaatkan untuk pembangunan kolam retensi sebagai salah satu upaya menangani rob di wilayah tersebut.
Pemerintah Kota Tegal, lanjut Kusnendro, juga sudah mengajukan proyek tanggul pantai sepanjang 12 kilometer dari perbatasan Kota-Kabupaten Brebes hingga perbatasan Kota-Kabupaten Tegal ke Pemerintah Pusat, dengan anggaran Rp42 miliar. “Jika tidak terealisasi, kami akan tangani secara parsial,” ucap politisi PDI Perjuangan yang juga merupakan putra daerah Muarareja.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
