8 Tempat Bersejarah di Jawa Tengah

Dengan desain arsitektur segi delapan, benteng ini terdiri dari dua lantai. Lantai pertama memiliki empat pintu masuk dan 16 kamar, sedangkan lantai kedua dilengkapi dengan 70 pintu penghubung, 84 jendela, dan 16 kamar. Berdasarkan catatan sejarah, pembangunan benteng ini memakan waktu empat tahun.

Awalnya, benteng ini dinamakan Fort Cochius atau Fort General Cochius, sesuai dengan nama komandan perang Hindia Belanda pada masa Perang Diponegoro (1825-1830).

Pada tahun 1856, namanya berubah menjadi Pupillenschool, sebuah sekolah militer untuk anak-anak Eropa yang lahir di Indonesia, sebelum akhirnya berganti nama menjadi Benteng Van Der Wijck sebagai penghormatan kepada Jenderal Van Der Wijck.

Itulah tempat-tempat bersejarah di Jawa Tengah yang sangat ikonik dan layak untuk dikunjungi. Selain menawarkan pemandangan yang menarik, tempat-tempat ini juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang penting bagi bangsa Indonesia.

Mengunjungi lokasi-lokasi bersejarah ini memungkinkan Anda untuk belajar lebih banyak tentang masa lalu dan menghargai warisan dari nenek moyang kita.

Sumber: