8 Tempat Bersejarah di Jawa Tengah

8 Tempat Bersejarah di Jawa Tengah

Mengenal 8 Tempat Bersejarah di Jawa Tengah-Tangkapan layar diswayjateng.id-

Museum ini menyimpan beragam koleksi artefak, model, dan diorama yang menarik, membawa pengunjung dalam perjalanan menelusuri sejarah Jawa Tengah. Dilengkapi dengan bioskop mini 3D, museum ini menawarkan pengalaman belajar yang lebih menyenangkan dan interaktif, terutama bagi anak-anak.

Di Museum Ranggawarsita, pengunjung dapat mempelajari banyak hal tentang zaman prasejarah, kerajaan-kerajaan yang pernah berkuasa di Jawa Tengah, serta perjuangan rakyat dalam meraih kemerdekaan.

Koleksi hewan purba, batu-batuan bersejarah, rumah adat Jawa Tengah, dan diorama yang disajikan dengan indah akan memberikan kesan mendalam bagi setiap pengunjung. Lokasi: Jl. Abdulrahman Saleh, Kalibanteng Kidul, Semarang Barat.

5. Kraton Surakarta Hadiningrat

Kraton Surakarta Hadiningrat merupakan istana kerajaan yang berfungsi sebagai pusat pemerintahan Kesultanan Surakarta, terletak di Surakarta, Jawa Tengah. Istana ini didirikan pada tahun 1745 M oleh Sunan Pakubuwono II sebagai pengganti Kraton Kartasura yang rusak akibat gempa bumi.

Dengan arsitektur yang megah dan elegan, kraton ini dihiasi dengan ukiran, lukisan, dan elemen emas yang menawan. Kraton ini menyimpan berbagai koleksi benda bersejarah dan seni, termasuk pusaka, keris, gamelan, dan wayang.

Selain itu, kraton ini juga menyelenggarakan berbagai upacara adat dan pertunjukan seni yang masih dilestarikan, seperti sekaten, grebeg, dan sriwedari. Kraton Surakarta Hadiningrat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai sejarah dan budaya kerajaan Jawa.

BACA JUGA:11 Makanan Khas Jawa Tengah yang Unik dan Menggugah Selera

BACA JUGA:Adat Istiadat di Jawa Tengah yang Masih Ada

6. De Tjolomadoe

De Tjolomadoe adalah bekas pabrik gula yang kini bertransformasi menjadi pusat seni dan budaya yang terletak di Karanganyar, Jawa Tengah. Pabrik ini didirikan pada tahun 1861 M oleh pemerintah kolonial Belanda dan menjadi salah satu pabrik gula terbesar di Indonesia.

Operasional pabrik ini berhenti pada tahun 1998 M akibat krisis ekonomi dan persaingan yang ketat. De Tjolomadoe memiliki arsitektur industri yang khas, dengan bangunan tua yang masih terawat dan mesin-mesin gula yang utuh.

Tempat ini menyediakan berbagai fasilitas untuk kegiatan seni dan budaya, seperti konser musik, pameran seni, dan festival film. De Tjolomadoe menciptakan suasana yang dinamis dan inspiratif, menjadikannya salah satu destinasi wisata edukasi di Jawa Tengah.

7. Benteng Pendem

Benteng Pendem, yang terletak di Kabupaten Cilacap, dikenal dalam bahasa Belanda sebagai Kusbatterij Op De Lantong Te Cilacap. Dengan luas 6,5 hektar, benteng ini dulunya berfungsi sebagai markas pertahanan tentara Hindia Belanda dan dibangun secara bertahap antara tahun 1861 hingga 1879.

Selama beberapa waktu, benteng ini tertutup oleh tanah pesisir dan tidak terawat, hingga akhirnya ditemukan dan mulai digali oleh pemerintah Kabupaten Cilacap pada tahun 1986.

Struktur benteng yang masih kokoh ini mencakup barak atau ruang prajurit, klinik, terowongan, penjara, ruang amunisi, dan ruang tembak, yang semuanya dikelilingi oleh pagar dan parit serta tertimbun tanah sedalam 1-3 meter.

8. Benteng Van der Wijck

Benteng Van der Wijck merupakan salah satu objek wisata utama di Kebumen, terletak sekitar empat kilometer di utara Gombong. Dibangun pada tahun 1818 atas inisiatif Jenderal Van den Bosch, benteng ini memiliki luas area 3.606,625 meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: