Kepala DPUPR Salatiga Inspeksi Lokasi Proyek Pengendara Scoopy Terperosok, Penyedia Jasa Ditegur Lisan

Kepala DPUPR Salatiga Inspeksi Lokasi Proyek Pengendara Scoopy Terperosok, Penyedia Jasa Ditegur Lisan

INSPEKSI : Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Syahdani Onang Prastowo saat inspeksi ke lokasi saluran air menyebabkan warga terperosok. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.diswayjateng.id - Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Syahdani Onang Prastowo mengaku telah memberikan peringatan lisan kepada pelaksana proyek saluran air atau gorong-gorong.

Kepada diswayjateng.id, Syahdani Onang Prastowo biasa disapa Dani ini juga langsung melakukan inspeksi di tempat kejadian seorang pria pengemudi motor Scoopy terperosok ke dalam lubang resapan.

Sebelumnya, Dani mendatangi lokasi lubang resapan yang menyebabkan warga terperosok kedalamnya hingga pingsan, Kamis 14 November 2024.

"Saya ke lokasi pekerjaan dan ke titik dimana posisi korban pada foto, bersama tim teknis, penyedia jasa dan konsultan pengawas kurang lebih pada pukul 15.20 WIB," ujat Dani.

BACA JUGA: Proyek Gorong-gorong DPUPR Salatiga Rp5 Miliar Makan Korban, Pengemudi Motor Terperosok Hingga Pingsan

BACA JUGA: Pemkab Blora Raih Penghargaan Nasional Bidang Konstruksi dari Kementerian PUPR

Kedatangannya mencoba menggambarkan dari foto yang didapat dari awak media, posisi korban terperosok. Dimana, korban terperosok berada di belakang posisi sepeda motor ambruk.

"Lokasi tempat kejadian di depan persis penjual fried chiken. Dan menurut pengakuan penyedia jasa di lubang tempat sepeda motor sudah ada bambu penghalang, tetapi pada lokasi korban terperosok (penyedia jasa) mengaku lupa," ungkapnya.

Selanjutnya, Dani mengaku telah memberikan teguran (lisan) agar penyedia jasa memberi rambu-rambu (tolo-tolo) dan penanda lainnya pada lokasi galian inlate.

Jika rambu-rambu kembali rusak diminta untuk membuatnya kembali mengingat sering rusak tersambar truk dan pecah.

BACA JUGA: Jalan Balamoa-Bader Diperbaiki, Anggota DPRD Kabupaten Tegal Apresiasi DPUPR

BACA JUGA: Blora Kebagian 1.544 Titik Program Bedah Rumah di 2024 dari Kementerian PUPR


Untuk inlate, lanjut Dani, yang sudah ada grillnya ia meminta untuk tetap diberi rambu-rambu karena baru terpasang.

"Untuk yang belum ada grillnya kami minta untuk ditambah rambu-rambunya. Kami juga minta penyedia jasa untuk mencari korban (memberikan santunan) tetapi sampai sore tadi belum bisa ketemu," imbuhnya.

Pada prinsipnya, aku Dani, pihaknya selalu tekankan pada para penyedia jasa untuk selalu memperhatikan keselamatan masyarakat.



Sementara, dari keterangan Kasat Lantas Polres Salatiga AKP Darmin saat dikonfirmasi menyebutkan korban sudah pulang dari RS usai dievakuasi dari lokasi ia terperosok.

"Korban sudah pulang dari RS Tunas Rahaan, Salatiga. Ada pun identitas pengendara scoopy No. Pol H4230-ML atas nama Muhammad Afifudin, warga Canden, RT 04 RW III, Kelurahan Kutowinangun Lor, Kecamatan Tingkir, Salatiga," terang Kasat Lantas.

BACA JUGA: DPUPR Batang Gunakan Teknologi Baru untuk Tambal Lubang Jalan, 15 Menit Rampung

BACA JUGA: Pembangunan Infrastruktur Dasar Batch I IKN Selesai Tahun Ini, Kementerian PUPR Tuntaskan Tahap II Tahun Depan

Darmin menambahkan, dari kejadian itu korban mengalami luka pada bagian wajah dan tangan namun dalam kondisi sadar dan langsung mendapatkan perawatan di RS Tunas Harapan, Salatiga.

Sebagaimana diberitakan diswayjateng.id sebelumnya, seorang pria pengendara motor scoopy terperosok masuk ke dalam lubang gorong-gorong yang merupakan proyek DPUPR Salatiga senilai Rp5 miliar lebih di Jalan Sorkarno-Hatta, tak jauh dari Terminal Tingkir Salatiga hingga pingsan lebih dari 5 jam lamanya.

Proyek pembangunan jalan, pembangunan Trotoar, dan Drainase Jalan Soekarno-Hatta, Salatiga senilai Rp 5.101.372.000 dari APBD Kota Salatiga tahun anggaran 2024 dengan waktu pelaksanaan 150 hari kerja dengan pelaksana CV. Karya Agung beralamat di Danyung RT 03 RW II, Kelurahan Kwarasan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo itu menurut warga sekitar minim tanda adanya pembangunan proyek agar masyarakat ektra hati-hati.

Namun, setelah seorang warga terperosok dan viral di media sosial serta mendapat sorotan wartawan sejumlah pekerja proyek menutup lubang dengan semen dan ada juga sebagian dengan triplek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: