Lomban Batang 2025: Cerita Tim Dayung Buana Muda Berlaga di Tradisi 20 Tahun

BATANG, diswayjateng.id - Tradisi Lomban, lomba dayung perahu tradisional, yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade di tepi Sungai Sambong, Klidang Lor, BATANG, Kabupaten BATANG tidak sekadar lomba tradisional.

Tradisi Lomban Batang bukan hanya ajang lomba perahu tradisional, tapi juga simbol konsistensi dan regenerasi atlet muda di bidang olahraga dayung.

Dari tahun ke tahun, Lomban Batang telah menjadi panggung lahirnya atlet dayung masa depan yang tak hanya tampil di lokal, tapi juga bersinar di tingkat nasional.

Ketua Tim Dayung Buana Muda dan Kidung Pamungkas, Edi Santoso, menyebut timnya sudah mempersiapkan diri sejak September 2024.

BACA JUGA: Meriahnya Lomban Batang 2025,  Tradisi Syawalan Adu Cepat  Dayung Perahu Tradisional

BACA JUGA: H+2 Lebaran 202, Jasamarga Semarang Batang Catat 480.195 Kendaraan Lintasi GT Kalikangkung Arah Semarang

“Latihan kami rutin, mulai dari darat sampai turun langsung ke sungai, tiga kali seminggu di sore dan malam hari,” ujarnya.

Tim ini beranggotakan 36 orang, mayoritas pelajar SMP dan SMA, dibina langsung oleh Karang Taruna Denasri Kulon.

Selama tiga tahun berjalan, tim ini sudah ikut berbagai turnamen: dari Piala PODSI Pekalongan, Bemtos Cup di Wonokerto, hingga Resmi Cup dan Klidang Wetan Event.

“Kami ingin menyalurkan bakat anak-anak muda di jalur positif,” jelas Edi.

BACA JUGA: Batang Sambut Wisatawan Lebaran 2025: Pantai Sigandu, Pagilaran dan UMKM jadi Andalan

BACA JUGA: Idul Fitri Perdana Bupati Batang, Faiz Kurniawan: Saya Minta Maaf

Perwakilan tim Jalu Nogo dari Kertosari Kasepuhan, Abah Anton, menyebut Lomban Batang sebagai momentum penting dalam pencarian bibit atlet dayung.

“Beberapa tim dari sini pernah juara sampai nasional, seperti tim Senopati yang juara 3 nasional tahun 2024 di Ancol,” katanya dengan bangga.

Sumber: