Meriahnya Lomban Batang 2025, Tradisi Syawalan Adu Cepat Dayung Perahu Tradisional

Lomban atau lomba dayung perahu tradisional, tradisi tahunan warga Batang --Bakti Buwono/diswayjateng.id
BATANG, diswayjateng.id – Ribuan pasang mata serta teriakan dukungan memenuhi Festival Lomba Dayung Tradisional atau Lomban yang kembali digelar di Sungai Sambong, Klidang Lor, Kabupaten BATANG.
Lomban adalah tradisi khas Kabupaten Batang itu sebagai bagian dari perayaan Idulfitri di masa syawalan.
Acara yang berlangsung mulai 1 hingga 7 April 2025 ini menjadi perhelatan tahunan yang dinantikan oleh masyarakat nelayan Batang.
Tradisi Lomban telah berlangsung selama lebih dari 20 tahun dan menjadi momen penuh kemeriahan sekaligus kebanggaan bagi warga.
BACA JUGA: Takbir Mursal Kabupaten Batang, 30 Kontingen Meriahkan Malam Idul Fitri 1446 H
BACA JUGA: Lebaran 2025, Lapas Kelas IIB Batang Buka Kunjungan untuk Keluarga Napi Selama Empat Hari
Bupati Batang, Faiz Kurniawan, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya melestarikan budaya lokal tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar.
“Ya, ini kegiatan yang sudah rutin dilakukan, sudah 20 tahunan lebih, dan luar biasa sekali. Banyak masyarakat datang, dan harapannya roda ekonomi meningkat di sini. Ke depannya kita juga ingin mengembangkan kawasan ini sebagai destinasi wisata baru di Batang,” ujar Faiz.
Ia juga menambahkan bahwa meskipun air sungai belum sepenuhnya bersih, kondisinya sudah cukup bagus untuk dikembangkan lebih lanjut.
“Kami ingin mengembangkan wisata perahu di sini dan mendorong agar acara ini menjadi event berskala nasional. Ada empat perahu yang rusak, nanti kami akan menggantinya dengan dua perahu baru untuk mendukung kelangsungan lomba,” jelasnya.
BACA JUGA: Razia Simpatik di Batang, Pengendara Tanpa Helm Disuruh Baca Al Fatihah dan Dapat Takjil
BACA JUGA: 7 Cara Menghasilkan Uang di Tiktok Selain Jadi Konten Kreator, 400 Ribu Setiap Hari Auto Ditransfer
Ketua panitia, Egied Elan Fiantono, mengungkapkan bahwa tahun ini lomba diikuti oleh 526 nomor tanding dan 244 tim dari berbagai daerah, termasuk peserta dari Bandung dan Cilacap.
Lomba yang berlangsung dalam satu kelas ini memiliki jarak tempuh 275 meter, dengan satu perahu ditayungi oleh sepuluh orang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: