Lomban Batang 2025: Cerita Tim Dayung Buana Muda Berlaga di Tradisi 20 Tahun
Peserta Lomban Batang, Tim Dayung Buana Muda--IST
Tahun ini, lanjut Anton, Tim Jalu Nogo diisi mayoritas pelajar, sebagai strategi kaderisasi agar regenerasi terus berjalan.
“Harapan saya, tradisi ini terus ada agar anak-anak muda punya wadah menyalurkan hobi dan prestasi,” tambahnya.
Bupati Batang, Faiz Kurniawan, menegaskan bahwa Lomban Batang tidak hanya soal budaya tapi juga berdampak ekonomi.
“Kami ingin jadikan area Sungai Sambong ini sebagai destinasi wisata baru, sekaligus perhelatan ini bisa berskala nasional,” ucap Faiz.
Ia mengakui bahwa kondisi sungai belum sempurna, namun cukup layak untuk dikembangkan.
“Kami juga akan mengganti perahu yang rusak dengan yang baru agar lomba tetap berjalan lancar,” katanya.
Ketua panitia, Egied Elan Fiantono, mengungkapkan bahwa tahun ini tercatat 526 nomor tanding dan 244 tim berpartisipasi.
“Ada peningkatan 14 persen dibanding tahun lalu, termasuk peserta dari Bandung dan Cilacap,” ujar Egied.
Lomba berlangsung dalam satu kelas dengan jarak 275 meter dan satu perahu diisi 10 orang pendayung.
Dari Klidang Lor hingga Kertosari, atmosfer syawalan makin meriah dengan hadirnya lomba dayung ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber: