Kartu Blora Pintar Dikhususkan untuk Kurangi Angka Anak Tidak Sekolah
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo.-Eko Wahyu Budi/jateng.disway.id-
BLORA, diswayjateng.id - Sejumlah terobosan dalam upaya pembangunan sektor pendidikan di Kabupaten BLORA terus dilakukan. Salahsatunya yakni melalui program Kartu BLORA Pintar (KBP).
Adapun leading sector program tersebut yakni Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora.
Kepala Disdik Kabupaten Blora, Sunaryo mengatakan jika program KBP tersebut bertujuan untuk memutus rantai Anak Tidak Sekolah (ATS).
"Kami ingin memastikan bahwa siswa-siswa dari keluarga kurang mampu tetap mendapatkan akses pendidikan yang layak, terutama bagi mereka yang belum terakomodasi oleh bantuan pusat," ujar Sunaryo, Senin 11 November 2024.
BACA JUGA:Pemkab Blora Raih Penghargaan Nasional Bidang Konstruksi dari Kementerian PUPR
BACA JUGA:Minimalisir Kesalahan Penyelenggara, KPU Blora Gelar Simulasi Pemilihan Suara Kepala Daerah
Program ini, berfokus pada siswa yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kementerian Sosial. Akan tetapi belum mendapatkan bantuan dari Program Indonesia Pintar (PIP) atau Program Keluarga Harapan (PKH).
Melalui langkah ini, diharapkan dapat mengurangi jumlah siswa yang tidak bersekolah dan memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang seharusnya.
Sebagai bentuk upaya mencegah terjadinya siswa yang tidak terjangkau oleh program ini, Dinas Pendidikan Blora telah melakukan sosialisasi sejak awal tahun.
Program ini diperkenalkan di sekolah-sekolah agar para kepala sekolah dan siswa dapat memahami informasi dengan jelas dan mempersiapkan diri untuk mendaftar.
BACA JUGA:Surat Suara untuk Pilgub Jateng di Blora Lebih 1.112 Lembar
BACA JUGA:Pasien Demam Berdarah di RSUD Blora Membludak, Didominasi Anak-anak
"Sosialisasi ini juga bertujuan untuk memastikan serapan anggaran berjalan efektif, sehingga bantuan dapat diterima oleh mereka yang benar-benar membutuhkan," katanya.
Namun, tantangan yang dihadapi adalah adanya calon penerima yang ternyata sudah menerima bantuan dari program lain, seperti PKH atau PIP.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: