Pasien Demam Berdarah di RSUD Blora Membludak, Didominasi Anak-anak

Pasien Demam Berdarah di RSUD Blora Membludak, Didominasi Anak-anak

Pasien DBD yang didominasi anak-anak penugi ruang IGD RSUD Blora, dikarenakan ruang rawat inap penuh.-Eko Wahyu Budi/jateng.disway.id-

BLORA, jateng.disway.id - Pasien demam berdarah dengue (DBD) yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr R Soetijono Blora membludak.

Bahkan karena ruang rawat inap pasien penuh, terpaksa mereka harus rela antre untuk mendapatkan kamar di ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Kepala Ruang IGD RSUD dr R Soetijono Blora Manut Sutrisno mengungkapkan jika kondisi ini sudah terjadi sejak pekan kemarin.

"Situasi saat ini yang terjadi di ruangan IGD banyak anak-anak yang mengalami demam berdarah. Saat ini di ruangan IGD, kami menyesuaikan dengan kondisi tempat tidur yang ada di bagian belakang agar menyesuaikan dengan kelas rawat inap standar (KRIS) yang diterima oleh peserta BPJS," ujar Sutrisno Sabtu 9 November 2024.

BACA JUGA:15 Desa di Blora Peroleh Predikat Sebagai Desa Mandiri dari Kemendes PDTT

BACA JUGA:Empat Tahun Terakhir Jumlah Temuan Kasus TBC pada Anak di Blora masih Fluktuatif

Dari pantauan di lokasi terlihat beberapa pasien tergeletak di atas tempat tidur IGD. Mereka menunggu untuk mendapatkan ruang rawat inap.

Dijelaskan Sutrisno, sejak sepekan kemarin, banyak rujukan penyakit DBD dari puskesmas, klinik dan rumah sakit lain.

Meski begitu, untuk pasien di IGD sendiri sudah diberikan edukasi untuk keluarga dan pasien serta tetap mendapat terapi yang sudah disesuaikan dengan gizi dan dokter penanggungjawab.

Untuk kebanyakan pasien DBD yang dirawat di RSUD Blora yakni anak-anak.

Berdasarkan data pasien yang masuk di IGD dalam satu hari mencapai 50 pasien berusia anak-anak. Ditambah, untuk yang pasien dewasa juga sama, jumlahnya 50 pasien per hari.

BACA JUGA:Tenaga Pendidik di Blora Mulai Bimtek Pelaksanaan Program Sekolah Sisan Ngaji

BACA JUGA:Calon Bupati Blora Arief Rohman Bakal Naikkan Insentif Guru Ngaji dan Sekolah Minggu

"Jika ditotal selama 24 jam itu total ada 100 lebih pasien yang masuk. Terutama didominasi oleh pasien DBD," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: