Tenaga Pendidik di Blora Mulai Bimtek Pelaksanaan Program Sekolah Sisan Ngaji

Tenaga Pendidik di Blora Mulai Bimtek Pelaksanaan Program Sekolah Sisan Ngaji

Pelaksanaan bimtek program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) di kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora.-Istimewa-

BLORA, jateng.disway.id - Program Sekolah Sisan Ngaji (SSN) benar-benar diprioritaskan oleh Pemkab BLORA.

Pasalnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Blora mulai memberikan bimbingan teknis (bimtek) kepada tenaga pengajar.

Kepala Disdik Kabupaten Blora, Sunaryo, bintek mulai diberikan kepada guru Pendidikan Agama Islam (PAI).

"Tidak dipungkiri pengaruh globalisasi yang makin masif, salah satunya media sosial yang mempengaruhi perilaku anak. Sehingga, memerlukan benteng keagamaan yang lebih kuat,” ujar Sunaryo, Jumat 8 November 2024.

Dikatakannya selama ini Disdik Kabupaten Blora kerap mendengar harapan dari orang tua siswa untuk menambah porsi kegiatan keagamaan di sekolah.

"Orang tua yang menyekolahkan anaknya di sekolah umum, merasa butuh akan tambahan ilmu keagamaan," katanya.

Pada Kurikulum Merdeka, lanjutnya, selain menguatkan pemahaman mengenai materi sekolah juga dituntut untuk bisa melakukan penguatan karakter siswa.

"Karakter pertama yaitu beriman, bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi mulia. Karakter ini menjadi fokus penguatan akhlak pada siswa di Kabupaten Blora," jelasnya.

Sebelum penerapan SSN, Pemkab Blora akhirnya memberikan bimtek terlebih dahulu kepada para tenaga pendidik.

Sejauh ini, jumlah tenaga pendidik yang sudah diberikan bimtek SSN sebanyak 155 Guru PAI jenjang SMP Negeri/Swasta.

"Tujuan bintek SSN Jenjang SMP Tahun 2024 untuk meningkatkan pemahaman keagamaan siswa dan membentuk karakter beriman, bertaqwa, dan berakhlak mulia," ujarnya.

Dalam bimtek tenaga pendidik melibatkan dari Pengawas PAI, MGMP PAI, dan Tim Tilawati.

"Yang melatar belakangi adanya kegiatan Sekolah Sisan Ngaji (SSN) ini ada tiga hal. Pertama, kebutuhan akan tambahan ilmu agama. Kedua, keberadaan media sosial yang berdampak pada perilaku anak, dan ketiga sebagai penguatan Profil Pelajar Pancasila," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: