Percobaan Perampokan Brutal di Pecinan Demak, Seorang Pria Terluka Parah

Percobaan Perampokan Brutal di Pecinan Demak, Seorang Pria Terluka Parah

Pria driver transportasi online menjadi korban perampokan brutal di Pecinan Demam-nungki disway-

DEMAK, jateng.disway.id - Sebuah video yang viral di media sosial menampilkan seorang pemuda menjadi korban bereksperimen dengan kekerasan di wilayah Pecinan, Jalan Sultan Fatah, Demak.

Video tersebut, korban tampak dalam kondisi kritis dengan luka tusukan di bagian dada kanan dan beberapa bagian tubuh lainnya. Pemuda asal Mijen, Semarang, tersebut segera dilarikan ke RSUD Sunan Kalijaga untuk mendapatkan perawatan intensif.

Kasat Reskrim Polres Demak, AKP Winardi, mengonfirmasi peristiwa yang terjadi pada Rabu, 6 November 2024, sekitar pukul 03.00 WIB.

Benar, telah terjadi percobaan pembegalan atau pencurian dengan kekerasan di Pecinan, Jalan Sultan Fatah, Demak. Korban mengalami luka-luka akibat senjata tajam, ujar AKP Winardi saat ditemui di Kantornya, Rabu 6 November 2024.

Menurut hasil penyelidikan, percobaan berlututan ini dilakukan oleh seorang pelaku yang memesan layanan transportasi online menggunakan aplikasi Grab.

Pelaku memesan Grab milik korban dengan tujuan merampas mobilnya. Saat korban mencoba melawan, kemudian pelaku melukai korban dengan pisau, lanjut AKP Winardi.

Polisi juga mengungkap bahwa akun Grab yang digunakan pelaku terdaftar di Semarang.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Grab dan melakukan klarifikasi terkait pemilik akun tersebut,” jelas AKP Winardi.

Saat ini, Tim Satreskrim Polres Demak masih terus mengumpulkan barang bukti, baik dari Tempat Kejadian Perkara (TKP) maupun jejak pelaku digital.

“Kami masih dalam tahap dan penyelidikan terhadap pelaku,” tambahnya.

Korban kini tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Sunan Kalijaga akibat luka tusukan di beberapa bagian tubuhnya. Polisi juga sedang menyelidiki apakah pelaku berada di bawah pengaruh obat-obatan saat melakukan aksi kekerasan tersebut.

"Kami akan mendalami apakah pelaku mempengaruhi zat terlarang atau tidak," pungkas AKP Winardi.

Pihak polisi berharap pelaku dapat segera ditangkap dan memproses hukum atas tindak kekerasan yang dilakukannya.

Korban mengingat sosok pelaku

Sementara itu korban Catur Adi Nugroho (26) warga asal Kecamatan Mijen, Kabupaten Semarang menceritakan bahwa saat mendapat pesanan Ia hanya mendapatkan keterangan pelaku minta diantar pulang kampung.

“Saya malem sekitar jam 2 an (dinihari) saya dapat memesan Go Car itu. Sebelum saya ambil saya konfirmasi dulu (ke pelanggan) “mas itu orang berapa?” ​​karena kalau malem saya maksimal 1 orang, kalau 2 orang saya tidak ambil. Terus dia bilang 1 orang lalu tak ambil,” jelas Catur saat ditemui di RSUD Kalijaga.

Sesampainya di wilayah perkotaan Demak tepatnya di Pecinan atau dekat Alun-alun Demak, tiba-tiba ia mengalami kejadian tak terduga, Ia ditusuk penumpangnya sendiri dari belakang.

“Lalu jalan sampai di Alun-alun itu saya ditusuk dari belakang pakai pisau sampai tiga kali. Yang paling parah itu tusukan yang pertama, yang kedua dan ketiga itu saya sempat tangkis,” ucapnya.

Catur mengaku sempat melakukan perlawanan saat masih berada di dalam mobil dengan kondisi mobil masih berjalan sebelum menabrak trotoar. 

“Jadi pas ditusuk, mobil jalan sendiri. Itu nabrak dua kali, kemudian yang kedua nabrak trotoar itu sampai ban yang kiri kempes. Jadi di dalam saya perlawan terus. Mobil jalan sendiri, habis tiga kali (tusukan) itu saya langsung ke kiri, mobil jalan sendiri, lepas setir. Nabrak (trotoar) dia langsung keluar, saya juga keluar. Saya teriak-teriak minta tolong, dia lari kayak jalan cepet-cepet biar bisa mengelabui warga,” terangnya. 

Pihaknya mengaku tidak mengetahui apa motif penumpanganya itu yang tega melakukan hal semacam itu karena barang-barang yang ia miliki masih utuh dan tidak ada yang hilang. 

“Saya lihatnya sih emang kayak orang biasa. Tidak ada indikasi kayak orang jahat. Ciri-ciri orangnya agak pendek paling tinggi badan 155-160 cm, kulit hitam. Saya awal ngobrol pas naik tok. Sampai sini nggak ada ngobrol lagi. Lha janggalku saat berangkat sampai sini dia posisi (duduknya) dibelakangku terus,” katanya. 

Dengan adanya kejadian tersebut, dirinya mengalami luka bekas tusukan di sejumlah area dada, tangan dan kaki. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: