Saat Simulasi, Sekda Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada ASN Salatiga Tidak Netral

Saat Simulasi, Sekda Minta Masyarakat Laporkan Jika Ada ASN Salatiga Tidak Netral

BERSAMA : Sekda Wuri Pudjiastuti saat bersama Komisioner KPU Salatiga di Salatiga, Minggu 3 November 2024. Foto : Nena Rna Basri--

SALATIGA.jateng.disway.id - Sekda Wuri Pudjiastuti meminta kepada masyarakat yang menemukan Aparatur Sipil Negara (ASN) tidak netral dalam Pilkada serentak ini untuk melapor ke dirinya. Hal ini disampaikan Wuri Pudjiastuti ditengah kegiatan simulasi KPU Salatiga di Aula Kantor Kecamatan Tingkir, Kota Salatiga, Minggu 3 November 2024.

Diungkapkan Sekda, dalam hitungan 23 hari kedepan tepatnya 27 November 2024 Kota Salatiga akan memiliki pasangan calon Gubernur dan Walikota Salatiga.

"Saat ini kita tinggal menghitung hari yaitu tinggal 23 hari, di tanggal 27 November kita akan memilih pasangan Gubernur dan Walikota, saya selaku Sekda kalau ada laporan masyarakat tentunya yang berhubungan dengan ASN kami akan tindak tegas dan sanksi yang seberat-beratnya yang setinggi-tingginya kalau ada ASN yang tidak netral," ungkap Sekda.

BACA JUGA: Menjaga Netralitas Polri Polda Jateng Distribusikan Buku Saku Pilkada 2024

BACA JUGA: Dugaan Pelanggaran Netralitas ASN, Inilah Langkah Bawaslu Sragen



Ia kembali menegaskan, mulai saat ini jika ada ASN yang terindikasi mendukung salah satu paslon pihaknya akan memberikan saksi yang seberat-beratnya. Pasalnya, ASN dan PNS sebagai contoh masyarakat sehingga saksi yang diberikan sangat tegas.

Sebelumnya, Pj. Wali Kota, Yasip Khasani meminta agar Pemkot membuka kanal pengaduan masyarakat terkait netralitas ASN selama Pilkada.

"ASN harus netral, kesbangpol dibantu Diskominfo silakan buka kanal aduan masyarakat terkait netralitas ASN," kata Yasip Khasani saat Rapat Koordinasi Forkopimda di Pamelo Kafe, Senin 15 Juli 2024 lalu.

Sementara, Posko Netralitas yang telah didirikan Polres Salatiga sampai saat ini belum ada aduan TNI, Polri hingga ASN tidak netral di Pilkada serempak.

BACA JUGA: Jaga Netralitas Jelang Pilkada, Wali Kota Semarang Himbau ASN Libur Main Medsos

BACA JUGA: Rawan Berpolitik Praktis di Pilkada, PJ Bupati dan Sekda Jepara Soroti Netralitas ASN

Hal itu disampaikan Kapolres Salatiga AKBP AKBP Aryuni Novitasari, M.Psi, M.Si, Psi., saat meninjau Posko Netralitas di Lapangan Pancasila Salatiga, pertengahan Oktober 2024 lalu.

Ada pun tujuan pendirian posko ini untuk menerima aduan dari warga seputar pelaksanaan Pilkada 2024. Khususnya, terkait netralitas anggota TNI/Polri maupun ASN Kota Salatiga.

Posko dijaga selama 1×24 jam oleh anggota Denpom dan Propam Polres Salatiga sebagai wujud sinergitas TNI Polri dalam menjaga netralitas Pilkada 2024 di Kota Salatiga.

"Posko netralitas sengaja kita dirikan di tempat strategis. Sehingga warga yang mendapatkan adanya ketidaknetralan aparat TNI/Polri dan ASN dapat melaporkannya ke posko ini," jelas Kapolres.

Kapolres Salatiga juga titip pesan kepada wartawan untuk menyampaikan kepada masyarakat jika menemukan pelanggaran netralitas oleh anggota TNI dan Polri maupun ASN Kota Salatiga, untuk segera melaporkan.

BACA JUGA: Bawaslu Salatiga Pastikan Kades Bantal Langgar Netralitas, Rekomendasi Dikirim ke Bupati

BACA JUGA: Kapolres Salatiga: Warga Temukan Pelanggaran Netralitas, Langsung Laporkan ke Posko!

BACA JUGA: Politik Uang dan Netralitas ASN, Jadi Konsentrasi Banwaslu Kota Semarang

"Sampaikan kepada warga, apabila  menemukan adanya pelanggaran netralitas oleh anggota TNI dan Polri maupun ASN Kota Salatiga untuk melaporkan ke Posko Netralitas ini," terang Kapolres  Selasa 15 Oktober 2024.

Sebelumnya, bersama Jajaran Forkopimda se-Salatiga Kapolres meninjau Posko Netralitas. Kapolres memastikan, sampai saat ini belum ada laporan ke Posko Netralita.

Posko Netralitas yang sebelumnya telah digunakan saat masa Pemilu Presiden dan Pileg 2024 lalu itu, kembali diaktifkan saat masa Pilwakot sekarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: