Insiden Tembok Roboh Warnai Kunjungan Mensos di Semarang

Insiden Tembok Roboh Warnai Kunjungan Mensos di Semarang

Menteri sosial Saifullah Yusuf saat mengunjungi dan menyerahkan bantuan Kementrian sosial kepada warga di kelurahan bulu lor kecamatan Semarang Utara kota Semarang, Selasa 29 Oktober 2024-Umar Dani -

SEMARANG, jateng,disway.id – Sebuah insiden tembok roboh terjadi di tengah kunjungan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, atau yang akrab disapa Gus Ipul, di Kota Semarang.

 

Kunjungan ini bertujuan untuk memantau penyaluran bantuan langsung dari Kementerian Sosial kepada warga di Kelurahan Bululor, Kecamatan Semarang Utara.

 

Dalam kunjungan tersebut, Gus Ipul didampingi Wakil Menteri Sosial Agus Jabo, beserta staf dari Kementerian Sosial, Dirjen, Irjen, Dinas Sosial Provinsi Jawa Tengah, dan Wali Kota Semarang, Hj Hevearita Gunaryanti Rahayu.

 

Saat berkunjung ke rumah Sikvie Apriul Mayangsari (13) di Jalan Surtikanti, rombongan yang turut mendampingi Mensos berdesak-desakan untuk mengabadikan momen pertemuan antara Mensos dan Sikvie. 

BACA JUGA:Bruk! Tembok Roboh Diterjang Angin Kencang Timpa Ibu dan Anak di Bantarkawung, Begini Kondisinya

Tak lama kemudian, terdengar suara keras saat tembok di sekitar lokasi roboh. Gus Ipul, yang tengah memberikan penjelasan terkait program Kementerian Sosial, terkejut dan sempat terdiam sejenak sebelum berseloroh, “Opo iku rek? Nyumbang 200 ewu, malah tekor,” yang disambut tawa warga sekitar.

 

Sikvie Apriul Mayangsari adalah salah satu penerima bantuan dari Kementerian Sosial. Dia merupakan anak yatim yang saat ini duduk di kelas 1 SMP Muhammadiyah 5 Brotojoyo, Semarang Utara.

 

Ibunya, Eliana Wahyuni, menerima bantuan sebagai bentuk dukungan dari Kemensos untuk anak-anak yatim. Selain itu, Mensos juga menyerahkan bantuan kepada Sri Amini (80), lansia dari Sentyaki 1 RT 3 RW 7 Kelurahan Bululor, Kecamatan Semarang Utara. 

 

Sri menerima bantuan pangan dari program sosial Kementerian Sosial yang diperuntukkan bagi lansia tunggal tanpa dukungan keluarga.

 

Pada kesempatan tersebut, Mensos menyalurkan beberapa jenis bantuan sosial di Kota Semarang, antara lain bantuan sembako untuk 36 ribu Kepala Keluarga (KK) dengan total anggaran Rp 7 miliar. Bantuan untuk 389 ribu anak yatim di Kota Semarang dengan alokasi Rp 3,53 miliar atau Rp 223 ribu per anak. Bantuan khusus lansia tunggal sebanyak 100 ribu lansia di seluruh Indonesia, dengan anggaran Rp 2,677 miliar untuk Kota Semarang.

 

Mensos juga menekankan pentingnya pembaruan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) secara berkala. Setiap bulan, data penerima bantuan sosial diupdate untuk memastikan bantuan tepat sasaran.

 

“Saya ingin memastikan bahwa data ini benar. Bantuan ini dikirim ke bupati atau wali kota melalui Dinas Sosial. Kemudian, data tersebut ditandatangani oleh kepala daerah dan diserahkan kembali ke Kementerian Sosial. Dengan adanya mekanisme ini, masyarakat juga diberi kesempatan untuk melakukan koreksi melalui platform cekbansos,” ujar Gus Ipul.

 

Mensos berharap, melalui bantuan ini, warga dapat memenuhi kebutuhan dasar mereka dan mendapatkan perlindungan sosial yang layak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: