Kota Salatiga Terima Bantuan CSR 1.472 Titik PJUTS
MENERIMA : Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani didampingi Sekda Salatiga, Wuri Pudjiastuti di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga saat menerima CSR 1.472 titik lampu PJUTS. Foto : ist/ Nena Rna Basri--
SALATIGA,jatengdisway.id - Kota Salatiga menerima bantuan berupa CSR 1.472 titik lampu PJUTS tahun 2024 dalam penyaluran penerangan. Bantuan 1.472 titik lampu PJUTS tahun 2024 diterima langsung Pj. Wali Kota Salatiga, Yasip Khasani didampingi Sekda Salatiga, Wuri Pudjiastuti di Ruang Kaloka Gedung Setda Salatiga.
Yasip atas nama Pemkot Salatiga juga menerima penyerahan miniatur lampu PJUTS, dari Ketua LPPFBDH, Ari Kuntadi.
"Program hibah CSR PJUTS ini juga dilaksanakan di kabupaten/kota lain, sehingga akan terwujud Jawa Tengah dan Indonesia yang lebih terang dengan memanfaatkan energi terbarukan, yang dalam hal ini adalah tenaga surya," kata Yasip Khasani usai
penandatanganan perjanjian hibah antara Pemkot Salatiga dengan Lembaga Pengelola Proyek Forum Budaya Dunia Heritages (LPPFBDH) tentang Hibah Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS), Selasa 22 Oktober 2024.
Ia menjelaskan, PJUTS ini nantinya akan ditempatkan khususnya pada fasilitas-fasilitas umum yang belum terjangkau optimal.
Diantaranya sekolah, lapangan, perumahan, bumi perkemahan, taman kota, jalan inspeksi, jalan/gang kampung dan lain-lain.
Yasip berharap, dengan adanya CSR PJUTS tersebut akan menghemat pembayaran listrik LPJU sekaligus menanggulangi PJU liar/yang tidak sesuai ketentuan.
"Saya berharap agar OPD terkait, baik DLH maupun wilayah (Camat dan Lurah) bisa ikut mengawal dan mendukung program tersebut, sekaligus dapat memberikan arahan bagi masyarakat untuk ikut menjaga dan merawat hibah yang sudah diberikan," ujarnya.
Ia mengajak berbagai pihak mulai aware dan bertransisi dari sumber energi fosil ke energi terbarukan.
Transisi ke energi terbarukan bukan hanya mengikuti tren global, namun adalah langkah strategis yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi perusahaan, masyarakat, dan bumi secara keseluruhan.
"Sudah saatnya kita mulai aware dan bertransisi dari sumber energi fosil ke energi terbarukan. Apalagi Indonesia adalah negara yang berkelimpahan sumber daya alam, seperti sinar matahari, air, angin dan panas bumi," imbuhnya.
Apalagi, tambahnya, pemerintahan Presiden RI Prabowo Subianto pasca pelantikan 20 Oktober 2024 menegaskan bahwa salah satu fokus beliau adalah menciptakan sumber energi terbarukan.
Sementara, Amir Jatmiko PT dari Fajar Mitra Kridha Abadi selaku pihak ketiga pada pengadaan 1.472 titik lampu PJUTS di Kota Salatiga menuturkan bahwa, kualitas material lampu PJUTS menjadi sangat penting.
Karena ini menyangkut penerangan penduduk dan warga sekitar, tentunya tidak gampang dan membutuhkan effort semua pihak serta membutuhkan perawatan secara bersama-sama oleh masyarakat.
"Karena keeberadaannya akan dipakai selama mungkin. Umur teknisnya bisa puluhan tahun, namun ada hal-hal teknis yang perlu perawatan dari pihak Pemkot Salatiga, yakni lampu. Apalagi barang-barang ini barang-barang yang mohon maaf, 'gampang dijual'. Jadi kami sangat hati-hati sekali dalam memasang, semoga tidak adalah yang mengambil aset Pemkot ini," tandas Amir.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: