Kakek Warga Tengaran Ditemukan Meninggal di Sungai Kemloko Tengaran

Kakek Warga Tengaran Ditemukan Meninggal di Sungai Kemloko Tengaran

MENUNJUKKAN : Seorang petugas kepolisian dari Polsek Tengaran saat menunjukkan lokasi penemuan jasad korban Sugimin (68), warga Dsn. Godean Ds. Butuh Kec. Tengaran di Sungai Dsn. Kemloko, Kamis 17 Oktober 2024. Foto : Ist/ Nena Rna Basri--

TENGARAN. jateng.disway.id - Seorang kakek bernama Sugimin (68), warga Dsn. Godean Desa Butuh, Kecamatan Tengaran, ditemukan meninggal di Sungai Dusu  Kemloko, Kamis 17 Oktober 2024.

Korban belakangan diketahui mengalami gangguan jiwa, tidak ditemukan tanda-tanda penganiaya.

Hal ini diperkuat hasil pemeriksaan awal pihak medis dalam hal ini Puskesmas Tengaran Irfan Kisworo S.Kep. NS., suatu saat tiba di lokasi penemuan.

Melalui Kapolsek Tengaran Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto SH. MH., tegasnya, di tubuh korban terdapat luka lecet yang mengering dalam waktu kurang lebih 24 jam.

“Dimana dugaan korban terpeleset dari atas sungai sedalam kurang lebih 4 meter namun sungai dalam keadaan kering tanpa air,” ungkap Kapolsek Tengaran AKP M. Budiyanto SH MH.

Kapolsek menerangkan, jasad korban pertama kali ditemukan Prihono (48) warga Dsn. Kemloko Ds. Butuh Kec. Tengaran, saat berniat mencari tanaman untuk pakan ternak miliknya.

Tak ingin berlama-lama, Prihono melaporkan ke Polsek Tengaran atas temuannya itu.

Masih menurut Kapolsek, korban mengalami gangguan jiwa. Hal ini dikuatkan keterangan Kanit Reskrim Ipda Agus Wawan SH didampingi Kanit Intel Aipda Herlis Sukma SE yang mendatangi lokasi kejadian bersama personel Polsek Tengaran.

Dimana menurut keterangan pihak keluarga, korban sudah meninggalkan rumah sejak Kamis malam pekan lalu 10 Oktobee 2024.

"Istri korban menyampaikan bahwa, korban meninggalkan rumah sejak Kamis 10 Oktober 2024 tanpa pamit. Pihak keluarga pun sempat mencari pak Sugimin bersama Bhabinkamtibmas, Babinsa dan perangkat Dusun namun tidak menghasilkan hasil,” ujarnya.

Semenjak mengalami gegar otak pada kurun sekitar tahun 2021, korban sempat menjalani Operasi pada Kepala bagian belakang.

Kanit Intel Aipda Herlis menambahkan, dari keterangan istri korban Sri Wahyuni ​​(56) sebelum meninggalkan rumah korban sempat hilang juga namun berhasil ditemukan di wilayah Kecamatan Tingkir Kota Salatiga.

Saksi Prihono mengaku, ia tak sengaja menemukan jasad korban. Saat hendak mencari ramban/tanaman untuk pakan ternak, saksi menduga bukan manusia yang ada.

Namun setelah saya dekati ternyata seorang laki-laki lanjut usia, dan saya memanggil rekan saya Joko (51) melapor ke Polsek Tengaran, ungkap Prihono.

Sesuai permintaan pihak keluarga yaitu istri korban, menolak dilakukan Autopsi terhadap jasad korban dengan mencantumkan surat pernyataan, dengan disaksikan perangkat Desa Butuh KecamatanTengaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: