Indeks Pembangunan Kepariwisataan Nasional, Posisi Jateng di Bawah Kalimantan Timur
Penari dari Yayasan Gubang Kutai Kartanegara menghibur warga Kota Semarang pada Festival IKN di Kawasan Kota Lama. Festival terbut untuk mempromosikan potensi wisata di Kaltim salah satunya Ibu Kota Nusantara (IKN)--Wahyu sulistiyawan
SEMARANG, diswayjateng.id - Indeks Pembangunan Kepariwisatraan Nasional (IPKN) 2024, Provinsi Kalimatan Timur (Kaltim) menduduki posisi ke empat dari lima Provinsi Terbaik. Menurut data dari Kementerian Pariwisatan dan Ekonomi Kreatif, Kaltim memiliki skor sebanyak 4.54 disusul pada posisi lima diperoleh Provinsi Jawa Tengah dengan skor 4,48. Pada posisi teratas masih ditempati Bali, Jakarta dan Yogyakarta.
Kenaikan Kaltim pada IPKN 2024 ini didorong adanya Ibu Kota Nusantara (jateng.disway.id/listtag/36644/ikn">IKN) yang masih dalam pengerjaan hingga saat ini. Pada data 2022, Kaltim masih mendudukin peringkat 10 dengan nilai 3.695 sedangkan jateng masuk diperingkat ke 4 dengan nilai 4.036.
Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Ririn Sari Dewi membenarkan keberadaan IKN menjadi impact yang bagus kedepan dengan meningkatnya wisatawan ke Kaltim sehingga mendorong ekonomi kreatifnya semakin bergerak. Selama ini 5 besar IPKN selalu diduduki Bali dan Jawa.
"Impact keberadaan IKN memang menjadi salah satu faktor yang membuat jumlah wisatawan meningkat di Kaltim. Dan Alhamdulilah yang selama ini 5 besar IPKN selalu diduduki Bali dan Jawa, akhirnya kita bisa masuk di 5 besar diatas Jateng, dari yang sebelumnya pada 2022 kita berada di peringkat 10," kata Ririn pada Festival IKN di Kawasan Kota Lama, Kota Semarang, Rabu, 16 Oktober 2024.
BACA JUGA:Festival Dalang, Menjaring Dalang Anak dan Remaja ke Tingkat Provinsi dan Nasional
BACA JUGA:Iringan Duplikat Bendera Pusaka dan Teks Proklamasi di Kaltim Disambut Kepala BPIP
Festival IKN ini merupakan suatu Roadshow pengenalan daerah-daerah potensi wisata dan ekonomi kreatif di daerah-daerah penyangga IKN. Pada Festival IKN 2024 yang diselenggarakan Dinas Pariwisata Kaltim masih berfokus daerah di Jawa seperti Semarang, Surabaya dan Yogkarta.
"Melalui kegiatan ini kita bisa menginformasikan kepada daerah-daerah lain, peran kita dan kekayaan budaya kita," kata Ririn.
Dinas Pariwisata Kaltim sendiri sedang bekerjasama dengan agent biro wisata untuk mempromosikan paket wisata di Kaltim, dengan salah satunya potensi wisata IKN yang saat ini menjadi salah satu wisata yang banyak diminati salah satunya wisatawan dari Jawa.
"Harganya cukup terjangkau, dari Rp1,5 juta, Rp2 juta sudah sama penginapan, ada juga yang Rp3 juta dengan mencakup 5 wisata sudah dengan kamar dan dokumentasi. Harga tersebut masih terjangkaulah untuk warga Jawa sendiri," jelasnya.
Ririn menceritakan, meskipun IKN merupakan lokasi yang dijaga ketat, namun tidak membuat wisatawan untuk takut masuk ke IKN. Selain IKN terdapat 10 tempat wisata yang dapat disinggahi dalam trip tersebut, seperti Air Terjun Tembinus,Bukit Bangkirai,Goa Halo Tabung,Goa Tapak Raja, Pantai Tanah Merah Tanjung Harapan, Pulau Kakaban,Taman Batu Bukit Sembinai,Taman Hutan Raya Bukit Soeharto dan beberapa desa wisata.
"Ya, meskipun diawasi ketat, tapi setiap harinya itu paling sedikit ada 300 wisatawan yang datang, tetap dengan pengawalan dan penjagaan," jelasnya.
Ririn sangat optimis, Kaltim dengan potensi IKN saat sudah penetapan akan meningkat pesat. Diharapkan para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif harus bergegas bagaimana responsif terhadapat kebutuhan dengan pertambahan penduduk. "Di Balikpapan kemarin saya lihat penduduknya sudah 6000 jiwa, ini sedikit dan tidak langsung dalam jumlah yang banyak. Dan pastinya keperluannya mereka juga berkaitan dengan IKN," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: