Salip 157 Kampus Muhammadiyah di Indonesia, Perkembangan UMKU Diklaim Pesat

Salip 157 Kampus Muhammadiyah di Indonesia, Perkembangan UMKU Diklaim Pesat

Peringatan Milad ke 26 tahun UMKU dibarengkan prosesi wisuda 559 orang mahasiswa dari berbagai program studi di kampus setempat. -arief pramono/diswayjateng.id-

KUDUS, diswayjateng.id- Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) sebagai salah satu dari 157 perguruan tinggi  yang bernaung di Muhammadiyah di Indonesia, yang mengalami perkembangan sangat pesat.

UMKU yang kini menginjak usia 26 tahun memiliki wilayah jangkauan yang cukup luas. Sebab di Karesidenan Pati, kehadiran UMKU merupakan satu-satunya universitas dari Muhammadiyah.

Hal itu diungkapkan Ir. Wahyudi selaku perwakilan Majelis Pendidikan Tinggi Pimpinan Pusat  Muhammadiyah, saat hadir dalam milad ke 26 tahun UMKU di Gedung Crystal Building kampus setempat, Sabtu 12 Oktober 2024.

“Dengan jangkauan yang luas dan memasuki uisia ke 26 tahun, kita harapkan UMKU semakin besar lagi,” ujar Wahyudi.

BACA JUGA:Dua Paslon Bupati dan Wabup Kudus Ditantang Adu Gagasan di Debat Terbuka, Catat Tanggal dan Tempatnya

BACA JUGA:Nekat Kampanye di Zona Terlarang, Paslon Samani-Bellinda Dilaporkan Bawaslu Kudus

Wahyudi pun mendorong  agar UMKU segera membuka program studi (Prodi) kedokteran. Pertimbangannya di Kabupaten Kudus  sudah ada rumah sakit yang bisa menjadi tempat studi bagi mahasiswa Prodi Kedokteran.

Menurut Wahyudi, peningkatan sumber daya manusia menjadi kunci bagi kemajuan sebuah perguruan tinggi. Selain itu, juga didukung dengan branding untuk bagaimana bisa mendapat kepercayaan dari masyarakat.

“Tentunya agar banyak masyarakat yang menempuh pendidikan perguruan tinggi di UMKU,” imbuh Wahyudi.

Sementara itu, peringatan Milad ke 26 tahun UMKU juga dibarengkan dengan prosesi wisuda angkatan ke 28. Sebanyak 559 orang mahasiswa dari berbagai program studi di kampus setempat secara resmi diwisuda.

BACA JUGA:Pilkada Kudus Semakin Panas, Tim Paslon 01 Tak Gentar Dilaporkan Bawaslu

BACA JUGA:Nekat Kampanye di Zona Terlarang, Paslon Samani-Bellinda Dilaporkan Bawaslu Kudus

UMKU Terapkan Pendekatan Mutu Pendidikan

Dalam kesempatan itu, Rektor UMKU, Edy Soesanto menegaskan, bahwa keberhasilan pendidikan tidak hanya dilihat dari perolehan gelar saja. Namun dari bagaimana ilmu yang didapatkan bisa diterapkan di masyarakat dan dunia kerja.

“Selamat kepada para wisudawan. Perjalanan ini baru langkah awal. Jadikan ilmu yang telah kalian peroleh sebagai modal untuk terus berkontribusi dan memberi manfaat bagi masyarakat luas,” pinta Edy.

Edy mengaku bahwa UMKU saat ini serius menerapkan pendekatan mutu dalam proses pendidikan di kampus yang dipimpinnya. Langkah itu untuk memastikan lulusan UMKU memiliki kompetensi dan daya saing tinggi, serta mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

“Jangan pernah berhenti belajar dan berinovasi, dunia kerja selalu menuntut kalian untuk berkompetisi dan menyesuaikan diri dengan berbagai tantangan baru,” terangnya.

BACA JUGA:Serapan APBD 2024 Masih Rendah, Pemkab Kudus Lakukan Strategi Ini

BACA JUGA:Tak Didukung Perusahaan Rokok, RTMM Kudus Gagal Kerahkan Massa Tolak PP 28/2024

Gelar wisuda UMKU ke-28 tersebut, tidak hanya menjadi momen bagi para mahasiswa untuk merayakan pencapaian akademisnya saja. Namun juga menjadi refleksi bagi UMKU meningkatkan kualitas pendidikan yang komitmen dalam mencetak generasi unggul dan berintegritas.

Untuk diketahui, rangkaian acara wisuda UMKU juga bersamaan momen istimewa perayaan milad UMKU ke-26. Rektor UMKU bersama sejumlah pimpinan universitas setempat, memotong tumpeng sebagai tanda syukur.

Aksi LPPM UMKU

Seperti diberitakan sebelumnya, Tim dosen bidang kesehatan dari UMKU rajin menggelar program edukasi kesehatan reproduksi kepada masyarakat.Salah satunya yang dilaksanakan di Kabupaten Jepara belum lama ini.

Fase menopause yang kerap menghantui para wanita berusia di atas 50 tahun, menjadi perhatian khusus pihak Lembaga Pendidikan dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UMKU.

Program edukasi bertema “Peningkatan Kesiapan Menghadapi Menopause Melalui Edukasi Audio Visual”, menyasar ibu-ibu di Kabupaten Jepara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: