Siapkan Rp 850 Juta, Pemkab Batang Pastikan Jembatan Warungasem Diperbaiki Tahun 2025
RUSAK: Jembatan warungasem, Kabupaten Batang, mengalami kerusakan dan baru akan diperbaiki tahun depan.--Bakti Buwono/ jateng.disway.id
BATANG, jateng.disway.id - Perbaikan jembatan dekat pasar Warungasem, Kabupaten Batang, ditunda hingga tahun 2025.
Jembatan yang menjadi akses vital bagi masyarakat dari Exit Tol Kalibeluk menuju Warungasem dan Pekalongan ini seharusnya mendapat perhatian khusus pada akhir tahun 2024. Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda hingga awal tahun 2025.
Pejabat Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengonfirmasi bahwa anggaran untuk rekonstruksi jembatan ini telah disiapkan dalam APBD 2025.
“Terkait Jembatan Pasar Warungasem, Pemerintah Kabupaten Batang sudah melakukan perencanaan dan mengganggarkan pembangunan jembatan untuk dikerjakan pada awal tahun 2025,” ujar Lani.
BACA JUGA: Musim Hujan, BPI Beri Bantuan Payung untuk 47 Pedagang Keliling Sekitar PLTU Batang
BACA JUGA: KPU Batang Tarik 89 APK Paslon yang Hilangkan Kata Calon, Nilainya Segini
Jembatan ini memang mengalami kerusakan signifikan sejak awal tahun 2024, dengan bagian abonemen jembatan dan penurunan struktur yang mengakibatkan hanya kendaraan ringan seperti mobil pribadi dan sepeda motor yang bisa melintas.
Kendaraan berat tidak diizinkan lewat, mengingat risiko keselamatan yang ada.
Jembatan Warungasem rusak sejak 3 April 2024, dan pada awalnya direncanakan diperbaiki melalui anggaran perubahan 2024.
Namun, proses perbaikan tersebut mengalami kendala teknis yang tidak memungkinkan penyelesaian dalam waktu dua bulan, seperti yang diungkapkan oleh Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang, Endro Suryono.
“Secara teknis, perbaikan jembatan tidak bisa dikerjakan dalam dua bulan karena kontruksinya cukup berat,” jelas Endro.
Dengan adanya tertundanya hal ini, masyarakat yang biasa menggunakan akses ini akan mengalami ketidaknyamanan yang lebih lama.
Mereka harus terus menggunakan jalur alternatif yang tidak jarang memperpanjang waktu perjalanan mereka hingga dua kali lipat.
“Kami berharap masyarakat dapat bersabar karena proses perencanaan ini dilakukan dengan hati-hati demi keselamatan semua pihak,” ungkapnya lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: