Daya Tarik Sikap Politik Pensiunan ASN, Pilih Netral dan Dukung Paslon

SRAGEN, diswayjateng.id – Pernyataan sikap politik bagi para tokoh menjadi daya tarik tersendiri dalam dinamika Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Kabupaten Sragen yang mulai memanas. 

Salah satunya pernyataan sikap dari Sejumlah Pensiunan Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkab Sragen yang mengambil sikap untuk mendukung Pasangan Calon (Paslon) dalam pilkada dan beberapa lainnya memilih menegaskan untuk tetap netral.

Beberapa nama pensiunan ASN yang berhasil ditemui wartawan menyampaikan sikapnya. Seperti pensiunan eselon II, Untung Sugihartono  yang memilih tidak memihak kubu manapun. Ketua Paguyuban Pengawas Sekolahan Kabupaten Sragen, Suroto yang mendukung pasangan Bowo-Suwardi. Hingga mantan Sekretaris daerah (Sekda) yang mendukung Sigit-Suroto.

Sikap Netral disampaikan mantan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Sragen, Untung Sugihartono. Pada wartawan, Untung menegaskan sikapnya untuk tidak memihak salah satu paslon. 

”Saya tetap netral, meski sudah bukan ASN,” ujarnya.

Pihaknya menghormati semua calon bupati yang terjun dalam kontestasi pilkada. Demikian juga pensiunan yang memilih untuk mendukung pasangan calon manapun. 

”Beliau semua kader - kader terbaik Sragen. Siapapun yang bagus silahkan dipilih,” ujar dia.  

Sikap senada disampaikan mantan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Zubaidi. Sembari bergurau dia menyampaikan tidak menjadi bagian dari tim yang mendukung pasangan calon (paslon) dalam pilkada Sragen. 

”Menikmati waktu istirahat. Kalau saya dirumah saja, siapapun calonnya itu juga kader terbaik yang dimiliki Sragen,” tuturnya.

Sementara beberapa nama Pensiunan memilih mendukung Sigit Pamungkas – Suroto. Seperti Mantan Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanto yang masuk tim pemenangan. Selain itu ada beberapa nama lainnya.

Kemudian ada Mantan Kepala Satpol PP Sragen Sri Budi Dharmo. Dia mengatakan dukungan yang disampaikan itu tidak ada paksaan. Lantas menegaskan status pensiun itu bebas untuk bersikap dan bertindak.

"Kami membandingkan dan yang berpengalaman bisa memberi warna. Kemudian kami memutuskan untuk mendukung Sigit-Suroto dengan harapan dapat membangun Sragen lebih baik," ujar Budi

Mantan Pejabat lainnya, Adi Dwijantoro, memutuskan mendukung Sigit-Suroto lantaran melihat belum ada kemajuan yang signifikan di Sragen.

”Kami berharap pilihan kami bisa memajukan Sragen. Pemimpin itu harus mampu mempengaruhi dan menggerakkan orang lain. Saya selama ini diam, tidak pernah apa-apa, dan perkembanganya stagnan. Saya siap ikut memenangkan Sigit-Suroto,” seloroh mantan kepala DPPKAD Sragen ini.

Sumber: