Peringati Hari Rabies, 200 Kucing dan Anjing Divaksin

Peringati Hari Rabies, 200 Kucing dan Anjing Divaksin

Seoranh dokter hewan melakukan sterilisasi kucing lokal pada acara World Rabies Day di Kantor Dinas Pertanian Kota Semarang, Jumat (13/9). --

DISWAYJATENG.ID, SEMARANG - Dalam memperingati World Rabies Day, dinas Pertanian Kota Semarang menggelar vaksin rabies dan sterilisasi kucing dan anjing. Kegiatan tersebut dilaksanakan dihalanan kantor Dinas Pertanian Kota Semarang, jalan Wulawarman Raya, Banyumanik, Kota Semarang.

Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Irene Natalia Siahaan mengatakan Dinas Pertanian menyediakan sebanyak 200 vaksin untuk kucing dan anjing baik lokal maupun jenis ras dan untuk sterilisasi dibatasi 50 ekor untuk jenis kucing liar dan lokal.

"Untuk steril memang kita batasi 50 ekor melalui pendaftaran online dan untuk jumlahnya 30 untuk kucing jantan dan 20 kucing betina", ungkap Irene kepada wartawan Jumat (13/9/2024).

BACA JUGA:Dorong Pengembangan Produk Olahan Makanan Khas Tegal

Fungsinya diselenggarakan vaksin rabies dan steril ini untuk mencegah penyakit rabies pada hewan yang akan berdampak pada manusia disekitarnya dan untuk sterilisasi untuk mengurangi populasi kucing liar yang terus bertambah.

Untuk syarat vaksin dan steril, kucing dan anjing harua berusia minimal lima bulan dalam kondisi sehat dan tidak hamil untuk kucing yang akan streril.

"Kita bekerjasama dengan 33 dokter hewan yang akan menangani baik vaksin dab steril, nantinya akan dilakukan screning terlebih dahulu sebelum dilakukan tindakan", jelas Irene.

BACA JUGA:Garap Bantuan 10 Rumah Panel Ruspin

Pada acara tersebut Walikota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu juga hadir untuk meninjau berkangsungnya proses vaksin dan steril. Wanita yang akrab disapa Mba Ita tersebut berharap kepada masyarakat untuk ikut serta dalam pemcegahan penyakit rabies yang menemukan kucing dan anjing liar agar bisa dikoordinasikan kepada Dinas Peternakan agar dilakukan vaksin dan sterilisasi.

"Ini peran dalam pencegahan populasi virus rabies dengan dilakukan mengurangi populasi kucing, anjing dan bahkan monyet liar untuk bisa di vaksin rabies atau kalau perlu disteril", ungkap Ita.

BACA JUGA:Tawuran Maut Pelajar di Batang, 3 Orang Terluka

Ita menambahkan untuk Kota Semarang dan Jawa Tengah saat ini belum ada temuan hewan yang terjangkit virus rabies, "alhamdililah untuk Semarang dan Jawa Tengah belum ada temuan virus rabies, dan untuk hewan-hewan liar ini yang sangat susah untuk memantaunya, jadi harus ada peran penting komunitas dan masyarakat pecinta hewan", tambah Ita.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: