Ada Monolog Anjing, Tuan dan Pecundang di Kampung Seni Tegal

Ada Monolog Anjing, Tuan dan Pecundang di Kampung Seni Tegal

MENYAKSIKAN-Ketua Kampung Seni Tegal Seful Mu'min dan sejumlah pengurus menampilkan di Kampung Seni Tegal.Foto: Meiwan Dani R/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Sekelompok orang yang tergabung dalam Masyarakat Penggiat Seni Indonesia (MPSI). Asal Jakarta hadir di Kampung Seni TEGAL mementaskan monolog dengan judul Anjing, Tuan dan Pecundang Karya David Karo Karo. Pementasan monolog di Kampung Seni TEGAL. Sebelum monolog dimulai, Kampung Seni TEGAL menghadirkan sebuah pembacaan puisi oleh Wahyu Ranggati dengan judul Prahara di Negeri Tecinta. Dengan melakukan gerakan teateikal, pembacaan puisi tersebut membuat suasana panggung makin membara.

Pementasan Monolog Anjing, Tuan dan Pecundang diawali dengan lagu Pemilihan Umum. Serta munculnya tukang loper koran yang sedang mengantarkan korannya kepada pelanggan. Dengan teriak dan melempar koran bawaannya itu dengan sepeda.

BACA JUGA:Pensiunan PNS di Kabupaten Tegal Belajar Mengaji

Lalu tukang koran itu pergi berlalu, tidak menghiraukan pembeli koran yang ingin membeli kotanya. Tiba-tiba muncul seorang tokoh menggunakan baju rapi dengan membawa payung berwarna hitam membelah penonton. Penonton juga ada yang terkejut, ada yang berdiam saja, ada pula yang mengikuti pandangan langkah tokoh itu hingga ke dalam panggung dengan seting sebuah rumah.

"Anjing, Tuan dan Pecundang melahirkan konstitusi baru, anjing anjing berhamburan keluar dari kandang nyaris suara, membawa sisa uang di mulut, melonpat lompat kesana kemari berlari lari seakan merayakan kebebasan yang semu," ujar tokoh yang dimainkan oleh Davis Karo Karo itu dengan pelan dan sedikit berbisik.

BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Beri Edukasi Masyarakat

Sekitar 30 menit monolog itu dipentas dihadapan masyarakat seni dari mulai seniman senior, mahaiswa, pelajar dan  para pekerja seni.

Usai pementasan monolog itu, para penonton dan penampil terlibat diskusi pementasan tersebut dengan menarik.

Ketua Kampung Seni Tegal Seful Mu'min dalam kesempatannya menyampaikan bahwa pementasan monolog dari MPSI Jakarta merupakan upaya Kampung Seni Tegal untuk menjalin jejaring secara nasional antara Kampung Seni Tegal dengan lembaga kesenian atau seniman di luar Tegal.

BACA JUGA:Gulirkan Kick Off PPDB Online Kabupaten Tegal

"Saya harapkan Kampung Seni Tegal menjadi laboratorium atau peta pementasan bagi kawan-kawan kelompok maupun seniman di luar Tegal yang ingin pentas dan menjalin silaturahmi. Sebelumnya juga ada dari Pementasan dari Surabaya, dan kali ini dari Jakarta. Dan rencana juga ada pementasan lagi dari Jakarta di bulan ini," ujar Seful.

Pimpinan Produksi MPSI Jakarta, Herman Sepu menyampaikan terima kasih atas tempat dan antusiasme para apresiator seni di Tegal dan sekitarnya.

BACA JUGA:Tim Kemenag Uji Hafalan Alquran Siswa SD Muhammadiyah 1 Kota Tegal

"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada Kampung Seni Tegal yang telah memberikan ruang pentas kepada kami, mudah-mudah bisa tetap terjaga jejaring ini. Untuk penonton, seniman, budayawan di Tegal dan sekitarnya yang sudah mengapresiasi kami," ujar Herman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: