HUT ke-63 Pramuka, 6 Orang Kota Tegal Dapat Penghargaan Lencana Pancawarsa
SEMATKAN - Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota menyematkan tanda penghargaan.Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id--
DISWAYJATENG.ID, TEGAL - 6 orang anggota Kwartir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Kota Tegal dianugerahi tanda penghargaan Lencana Pancawarsa Kwartir Daerah Jawa Tengah Tahun 2024 oleh Ketua Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah Budi Prayitno. Pj Wali Kota Tegal Dadang Somantri sekaligus Ketua Majelis Pembimbing Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kota menyematkan tanda penghargaan saat menjadi pembina upacara memperingati Hari Pramuka ke-63 tahun 2024 tingkat Kota Tegal di Lapangan Keturen, Kecamatan Tegal Selatan.
Mereka yang mendapat penghargaan sesuai Surat Keputusan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Tengah No. 058 Tahun 2024 tanggal 24 Juli 2024 antara lain Zubaedah, S.Pd Andalan Kwarcab Kota Tegal mendapat penghargaan Pancawarsa VI, Anas Primansyah SPd, Wakil Sekretaris Kwaran Tegal Selatan mendapat Pancawarsa IV.
BACA JUGA:Sebabkan Gangguan Mental, Dr Tafakurrozak Kecam Tindakan Perundungan
Widji Sulistyo SPd, pembina pramuka, Lisa Andriani SPd, pembina pramuka dan Meilya Dwi Savitri SPd, pelatih Kwarcab mendapat penghargaan Pancawarsa II dan Lani Andriwibowo SPd, pelatih Kwarcab mendapatkan penghargaan Pancawarsa I.
Pj Wali Kota Tegal dalam kesempatan itu membacakan sambutan Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Komjen Pol (Purn) Drs Budi Waseso. Menurut Budi Waseso, saat ini Bangsa Indonesia tengah dihadapkan dengan berbagai tantangan zaman yang penuh ketidakpastian, perkembangan teknologi dan komunikasi.
BACA JUGA:Alumni SMA Negeri 1 Tegal Siap Kawal dan Dampingi Kasus Dokter Muda yang Diduga Korban Perundungan
Yang menjadikan hilangnya batas-batas negara karena mudahnya hubungan antarwarga negara, maraknya judi online yang menerpa generasi muda, aksi bullying. Kasus narkoba, pornografi, hingga budaya asing yang telah menggerus semangat gotong royong dan nasionalisme generasi muda.
Menurut Budi Waseso, dalam menghadapi persoalan tersebut, Gerakan Pramuka sangatlah tepat untuk mengkanalisasi situasi saat ini. Gerakan Pramuka memberikan pendidikan fife skill, soft skill, hard skill, serta dilengkapi dengan kecerdasan sesosif yaitu kecerdasan spiritual, emosional, sosial, intelektual, dan fisik yang menjadi postur ideal seorang pramuka sebagai generasi pembawa perubahan untuk bangsa Indonesia.
BACA JUGA:Polres Tegal Ajak Wartawan Bersinergi Ciptakan Kondusivitas
Disebutkan Budi Waseso, sebagai organisasi pendidikan non formal, gerakan pramuka realitanya tidak hanya sekadar menangani character building tetapi juga berperan aktif pada bidang lainnya seperti pengabdian masyarakat yang diantaranya melakukan perbantuan berbagai kebencanaan, terlibat pada tim search and rescue (sar), melaksanakan kegiatan bakti seperti bedah rumah di berbagai penjuru tanah air, aktif dalam berbagai kegiatan lingkungan seperti penanaman pohon, pembersihan fasilitas umum, pembersihan sarana ibadah, dan sosialisasi hemat energi.
Selain itu, gerakan Pramuka juga telah melakukan adaptasi teknologi, turut andil dalam mewujudkan ketahanan pangan dengan membuat sekolah pertanian terpadu yang bekerjasama dengan Food and Agriculture Organization (FAO), memberikan pelatihan kepemimpinan kepada generasi muda secara berkelanjutan, mengembangkan program kewirausahaan dalam rangka berkontribusi pada pembangunan ekonomi nasional, dan gerakan pramuka terus melakukan transformasi kurikulum agar bisa beradaptasi dengan kebutuhan zaman saat ini dan pada masa yang akan datang.
BACA JUGA:Berkomitmen Dorong Pertumbuhan Industri Kecil di Kabupaten Tegal
Kegiatan dan upaya yang telah kita lakukan tersebut adalah bagian dari kontribusi gerakan pramuka dalam menyongsong Indonesia Emas tahun 2045 untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dan memiliki daya saing. Karena kami sangat yakin sumber daya manusia yang dipersiapkan oleh Gerakan Pramuka merupakan sumber daya manusia yang berjiwa Pancasila.
"Karena dididik dengan fundamental value transformation gerakan Pramuka yaitu pengamalan Tri Satya dan Dasa Darma Pramuka,” ungkap Budi Waseso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: