Cinta Tanah Air di Kabupaten Tegal
TUMPENG - H Supandi potong tumpeng dan diserahkan kepada Dandim Tegal dalam rangka HUT TNI dan Kodam IV Diponegoro.Foto:Yeri Noveli/diswayjateng.id--
SLAWI, diswayjateng.id - Suasana khidmat bercampur haru menyelimuti Pendopo Ki Djagga Manggala, Desa Tegalwangi, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal. Ratusan tamu dari berbagai kalangan tumpah ruah dalam Tasyakuran dan Doa Bersama Cinta Tanah Air dalam rangka HUT ke-80 Tentara Nasional Indonesia (TNI) dan HUT ke-75 Kodam IV/Diponegoro.
Acara penuh makna ini dihadiri oleh Habib Muhammad Luthfi Bin Yahya, Gubernur Jawa Tengah yang diwakili Kepala Kesbangpol Jateng, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman, Wali Kota Tegal, serta unsur Forkopimda dari wilayah Tegal, Pemalang, Brebes, Pekalongan, dan Batang. Hadir pula para ulama, kiai, pimpinan pondok pesantren, tokoh masyarakat, tokoh lintas agama, dan tokoh pemuda, yang semuanya larut dalam semangat kebangsaan.
Dalam sambutannya, Komandan Kodim 0712/Tegal Letkol Inf Rachmat Ferdiantono membacakan amanat Pangdam IV/Diponegoro, yang menyampaikan permohonan maaf karena tidak dapat hadir secara langsung. Dia menegaskan bahwa momentum peringatan HUT TNI ini bukan sekadar seremonial, tetapi menjadi refleksi mendalam tentang makna cinta tanah air dan kedekatan TNI dengan rakyat.
"Kami sangat mengapresiasi inisiatif dan dedikasi luar biasa dari Bapak H. Supandi yang telah memprakarsai tasyakuran dan doa bersama ini. Kehadiran para tokoh dan masyarakat adalah bukti nyata sinergi TNI dan rakyat dalam menjaga semangat kebangsaan,” ujar Dandim.
BACA JUGA:Kasdim Pemalang Tekankan Tugas Pokok TNI
BACA JUGA:Kodim 0711 Pemalang Gelar Layanan KB dan Kesehatan Masyarakat
Dia menyatakan, kekuatan bangsa tidak hanya bertumpu pada kekuatan militer, tetapi juga pada doa dan dukungan tulus rakyatnya.
“TNI tumbuh bersama rakyat, berjuang untuk kepentingan bangsa dan kemaslahatan umat,” ujarnya.
Sementara itu, Bupati Tegal Ischak Maulana Rohman dalam sambutannya mengungkapkan rasa bangga dan hormat kepada TNI yang kini telah berusia 80 tahun. Menurutnya, TNI bukan hanya benteng pertahanan, tapi juga perekat bangsa di tengah keragaman.
“TNI telah menunjukkan kematangan sebagai kekuatan pertahanan yang profesional, modern, dan adaptif terhadap perkembangan zaman. Di usia ke-80 ini, TNI semakin membuktikan eksistensinya, tidak hanya di medan perang tetapi juga di medan pengabdian,” ujar Bupati Ischak.
Ia mencontohkan, lewat program TMMD (TNI Manunggal Membangun Desa), TNI di Kabupaten Tegal berhasil membuka akses jalan antar desa, memperbaiki rumah tidak layak huni, serta membangun sarana air bersih bagi warga.
“Itu bukti nyata semangat pengabdian TNI untuk rakyat,” lanjutnya.
Bupati juga menyinggung peran strategis TNI dalam menjaga stabilitas menjelang Pilkada dan Pemilu serentak, termasuk menghadapi tantangan global seperti perang siber, disrupsi digital, dan perubahan iklim.
“Kami percaya, TNI akan selalu menjaga netralitas, menjadi pengawal demokrasi, dan pengayom rakyat agar pesta demokrasi berjalan aman dan bermartabat,” ucapnya.
Acara juga diwarnai pemberian santunan kepada puluhan anak yatim dan piatu oleh unsur Forkopimda dan H. Supandi. Momen ini menambah kekhidmatan peringatan HUT TNI dan Kodam IV/Diponegoro.
Di akhir acara, para pejabat dan tokoh masyarakat menyanyi bersama lagu-lagu kebangsaan, menciptakan suasana penuh keakraban dan kebanggaan.
“Semoga di usia yang ke-80 ini, TNI semakin jaya, profesional, dan selalu dicintai rakyat. Bersama rakyat, TNI kuat!,” seru Bupati Ischak di penghujung acara, disambut tepuk tangan meriah para undangan.
Dengan semangat "Cinta Tanah Air, TNI Bersama Rakyat Membangun Negeri", tasyakuran tersebut menjadi simbol kuat bahwa TNI akan terus menjadi benteng kokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:
