Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Adakan Workshop

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Adakan Workshop

FOTO BERSAMA - Sekretaris Dinas Disdikbud Kota Tegal Dewi Umaroh didampingi Kepala Bidang P2PNF Trismanto dan guru foto bersama usai workshop.Foto:Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Seiring dengan amanat Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia Nomor 12. Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum yang memberi fleksibilitas dan berfokus pada materi esensial untuk mengembangkan kompetensi peserta didik sebagai pelajar sepanjang hayat yang berkarakter Pancasila. Sejalan dengan amanat tersebut di atas, maka pada kesempatan tersebut semua satuan PAUD dan satuan pendidikan nonformal (paket A, B dan C) tahun 2024 sudah mengiplementasikan Kurikulum Merdeka.

Hal itu disampaikan saat Sekretaris Dinas Disdikbud Kota Tegal Dewi Umaroh saat membuka workshop pengembangan kurikulum, bahan ajar dan model pembelajaran   PAUD dan pendidikan nonformal.

BACA JUGA:Luncurkan Layanan Wisata Edukasi Anak di Kabupaten Pemalang

Dewi mengatakan, satuan PAUD, mulai sekarang dikuatkan kembali implementasi PAUD Holistik Integratif. Memberikan layanan anak didik secara menyeluruh berupa pendidikan, gizi, pengasuhan, kesehatan dan perlindungan anak secara holistik.

”Pada saat Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) tahun ajaran baru tahun ini untuk disisipkan materi tentang stunting” pesanya.

BACA JUGA:LDII Kabupaten Pemalang Adakan Khitanan Massal

Dalam laporannya, Kepala Bidang P2PNF Trismanto menyampaikan bahwa tujuan diselenggarakannya workshop antara lain untuk  meningkatkan kompetensi pendidik. Melalui konsep, prosedur dan prinsip tentang implementasi  Kurikulum Merdeka pada satuan PAUD dan PNF. Serta untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan keterampilan  tentang implementasi  Kurikulum Merdeka pada satuan PAUD dan PNF, bagi para pendidik.

“Untuk materi workshop adalah rapor pendidikan, perencanaan pembelajaran implementasi Kurikulum Merdeka, pembelajaran berdiferensiasi  dan assesmen dalam Kurikulum Merdeka," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: