Ribuan Warga Berebut Gunungan Buah dan Sayur dalam Sedekah Bumi

Ribuan Warga Berebut Gunungan Buah dan Sayur dalam Sedekah Bumi

BEREBUT - Ribuan warga berebut gunungan buah dan sayuran.Foto: Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Ribuan warga berebut gunungan buah dan sayur pada perayaan sedekah bumi di halaman Kelurahan Pesurungan Kidul, Kecamatan Tegal Barat. Perayaan tahun ini tampak berbeda dari tahun sebelumnya, karena seluruh rangkaian acaranya dipusatkan di halaman kelurahan. Dengan dipusatkanya acara dihalaman Kelurahan justru menambah semarak perayaan sedekah bumi tahun 2024.

Rangkaian acara sedekah bumi tahun ini diawali dengan Khotmil Quran yang di bacakan 30 juz di depan gunungan buah dan sayur. Hal itu dimaknai agar buah dan sayur tersebut menyerap aliran energi dari setiap ayat pada surat-surat Alquran yang dibacakan oleh hafidz dan hafidzoh. Kemudian acara dilanjutkan dengan santunan kepada anak yatim dan para penggali kubur yang disambung pengajian umum oleh DR (HC) KH Muhadi Setiabudi.

BACA JUGA:Peringati SBH, Puskesmas Kupu Kabupaten Tegal Adakan Donor Darah dan Bagikan Sembako

"Pentingnya menjadi manusia yang bermanfaat dalam kehidupan di dunia," kata Muhadi Setiabudi.

Setelah pengajian umum, dilanjutkan dengan Wayang Golek semalam suntuk dengan dalang Ki Tobat Surono warga Surdul  dengan diiringi oleh gamelan dari Dharmo Anom Surdul. 

Kemudian paginya, warga yang telah mengetahui akan adanya arak-arakan gunungan buah dan sayuran. Mereka menunggu di tepi jalan sambil bersiap mengabadikan moment tersebut dengan ponselnya. Arak-arakan gunungan di jalan Siuntung, kemudian Jalan Dewi Sartika, Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Abdulghoni dan melewati sebagian wilayah Kelurahan Keturen, karena berbatasan langsung dengan Kelurahan Pedurungan Kidul. 

BACA JUGA:Disperintransnaker Fasilitasi Tingkat Kandungan Dalam Negeri

Arak-arakan gunungan tersebut diarak oleh warga dengan di iringi oleh drum band, kesenian reog, barongan, ibu-ibu PKK, Fatayat NU serta komunitas budaya dan agama yang ada.

Arak-arakan gunungan kemudian finish di halaman kelurahan, kemudian langsung dirayah oleh warga yang mempercayai akan ada keberkahan jika mendapatkan dan mengkonsumsi buah atau sayuran tersebut. Karena buah dan sayuran tersebut telah di aliri oleh ayat suci Alquran 30 juz. Gunungan itu dirayah oleh ribuan warga yang memang sudah menunggu sejak pagi. Terdapat empat gunungan yang menjadi  rayahan warga. 

BACA JUGA:DPRD Kabupaten Tegal Desak Pembangunan Dipercepat

Menurut Lurah Pedurungan Kidul Johan Arafat, antusiasme warga memang luar biasa. Mereka menganggap bahwa perayaan sedekah bumi itu merupakan bentuk peradaban yang harus terus dilestarikan.

"Sedekah bumi itu adalah momentum yang akan berkonversi menjadi monument bagi masyarakat yang terus bangga akan tanah leluhurnya," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: