Personel Polres Pemalang Buat Liquid Smoke, Apa Itu?

Personel Polres Pemalang Buat Liquid Smoke, Apa Itu?

MENJELASKAN - Aiptu Wiyono menjelaskan terkait inovasi yang dibuatnya tentang sampah.Foto:M Ridwan/diswayjateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Anggota kepolisian yang berdinas di Polsek Bantarbolang, Aiptu Wiyono,  ikut berpartisipasi dalam penanganan masalah sampah di Kabupaten PEMALANG. Dia mendesain sebuah alat yang berfungsi mengubah sampah organik dan anorganik menjadi liquid smoke.

Aiptu Wiyono mengatakan, dirinya mendesain sendiri alat yang dia sebut win incireaktor. Setelah sebelumnya berdiskusi tentang penanganan masalah sampah dengan Kepala Desa Penggarit, Kecamatan Taman Imam Wibowo.

BACA JUGA:Poltek Harber Tegal Jajaki Kerja Sama dengan Melbourne Polytechnic

“Saya tertarik untuk membuat alat tersebut, sehingga mengajukan penawaran kepada Kades Penggarit. Agar mempercayakan pada kami dalam pembuatan alat untuk mengolah sampah rumah tangga, serta sampah sisa-sisa pertanian,” ujar Wiyono.

Wiyono mengatakan, awalnya kades hanya menginginkan alat untuk mengolah asap pembakaran sampah organik, menjadi liquid smoke pengganti pestisida.

“Namun saya juga mencoba membuat alat, yang dapat mengubah asap pembakaran sampah tanpa pilah menjadi liquid smoke, agar dapat turut berpartisipasi dalam mengatasi masalah sampah rumah tangga yang kini sedang ditangani pemerintah Kabupaten Pemalang,” ujannya.

BACA JUGA:Visiting Profesor Perkaya Wawasan Hukum Internasional Terkini

Berbekal ilmu yang didapat semasa mengenyam pendidikan di Sekolah Teknik Mesin (STM), ditambah mencari informasi terkait cara kerja mesin incinerator dan reaktor di internet dan youtube, ia memberanikan diri untuk mendesain alat tersebut.

“Alhamdulillah kami berhasil membuat alat hasil kombinasi incinerator dan reaktor, untuk mengolah sampah organik dan anorganik, dan kemudian asap pembakaran dari keduanya menghasilkan jenis liquid smoke yang berbeda,” terang Wiyono.

BACA JUGA:13 Anak di Kota Tegal Ajukan Surat Rekomendasi Perkawinan

Menurutnya, pembakaran sampah organik menghasilkan bio karbon, dan asap pembakarannya menghasilkan liquid smoke yang dapat dimanfaatkan sebagai pengganti pestisida.

“Liquid smoke dari pembakaran sampah tanpa pilah atau anorganik, dapat dimanfaatkan untuk mengurai amoniak dan membersihkan kotoran di kandang peternakan ayam,” tandasnya.

Suhu pembakaran sampah anorganik, kata Wiyono, mencapai 800 derajat celcius, sehingga sisa-sisa pembakaran sampah akan berubah menjadi abu.

BACA JUGA:Komitmen Bersama Menuju Kabupaten Tegal Smart City

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: