Poltek Harber Tegal Bekali Mahasiswa Kebidanan Ilmu Relaktasi Bagi Ibu Post Partum

Poltek Harber Tegal Bekali Mahasiswa Kebidanan Ilmu Relaktasi Bagi Ibu Post Partum

MENGIKUTI - Mahasiswi mengikuti seminar kesehatan.Foto:Meiwan Dani R/diswayjateng.disway.id --

DISWAYJATENG, TEGAL - Program Studi (Prodi) D3 Kebidanan Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) Tegal. Mengadakan seminar kesehatan dengan tema 'Peran Bidan Mengenai Relaktasi Pada Ibu Post Partum untuk Meningkatkan Asi Eksklusif'. 

Kegiatan menghadirkan 2 narasumber dari bidangnya, yaitu Ratih Sakti Prastiwi yang membawakan materi mengenai relaktasi dan evidence based-nya. serta Widya K Wardani yang membawakan materi mengenai relaktasi untuk peningkatan cakupan ASI eksklusif di Indonesia.

Kepala Prodi D3 Kebidanan Seventina Nurul Hidayah menjelaskan bahwa peran bidan dalam hal ini merupakan garda terdepan untuk memberikan motivasi dan membantu Ibu menyusui. Untuk bisa memenuhi kebutuhan ASI hingga bayi usia minimal 2 tahun.

BACA JUGA:Dinas Porapar Kabupaten Tegal Beri Penguatan Kewiraan

“Pemberian ASI perlu diusahakan oleh setiap ibu menyusui. Karena satu tetes merupakan nutrisi yang paling baik dan tidak dapat digantikan oleh susu formula sekalipun," terang Seventina.

Narasumber Ratih menjelaskan mengenai pentingnya ASI eksklusif bagi bayi selama 6 bulan awal. Merupakan rekomendasi global untuk kesehatan optimal.

“Pemberian ASI eksklusif merupakan salah satu intervensi kesehatan yang paling efektif dalam mencapai sustainable development goals," ungkap Ratih.

BACA JUGA:Disperintransnaker Kabupaten Tegal Tingkatkan Keterampilan Warga Pedesaan

Narasumber Widya memberikan materi mengenai relaktasi, relaktasi berarti memulai kembali menyusui setelah produksi ASI berhenti atau berkurang karena suatu sebab setelah ibu tersebut hamil.

“Relaktasi membutuhkan waktu yang bervariasi, jika sesekali bayi masih menyusu. Pasokan ASI meningkat dalam beberapa hari, tetapi jika bayi sudah berhenti menyusu, perlu 1-2 minggu atau lebih sebelum jumlah ASI mencukupi," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: