4 Trik Mengamankan Data Pribadi dari Penyadapan Pinjol
Trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol--
DISWAY JATENG - Trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol ternyata mudah. Bagi Anda yang saat ini galbay dan khawatir ada data yang dicuri oleh pihak pinjol, maka wajib coba lakukan cara di bawah ini.
Trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol bisa dilakukan dengan 4 cara sederhana saja. Dengan cara ini, Anda yang sudah terlanjur galbay bisa bebas dari oknum nakal.
Penting diketahui, bahwa penyadapan data pribadi seringkali dilakukan oleh pinjol-pinjol yang tidak ada izin dari OJK atau ilegal. Karena itu, dengan trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol ilegal.
BACA JUGA: 4 Tips Menghindari Penipuan Pinjol Agar Aman dari Modus Pencurian Data
Umunya penyadapan pinjol ilegal bisa dilakukan sebagai teror kepada nasabah yang galbay. Mereka akan menyadap semua data yang ada di ponsel HP.
Mengutip penjelasan dari kanal YouTube Bang Tri ada 4 trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol yang aman dan efektif. Dengan melakukan beberapa cara ini, Anda juga bisa menghindari data kontak tersebar dan diteror secara terus-menerus.
Trik mengamankan data pribadi dari penyadapan pinjol
1. Nonaktifkan Lokasi
Trik mengamankan data pibadi dari penyadapan pinjol pertama, yakni menonaktifkan lokasi keberadaan Anda. Cara ini bisa Anda lakukan pada saat galbay dan agar DC tidak bisa melacak lokasi.
BACA JUGA: Begini 7 Cara Menghapus Sadap Data dari Pinjol agar Tidak Disalahgunakan
Jadi, sebisa mungkin jangan sampai lokasi Anda terlacak dari debt collector agar tidak mengunjungi rumah. Jika perlu batasi akses perizinan lokasi yang bisa dilakukan di menu pengaturan ponsel.
2. Amankan Media Sosial
Kenapa media sosial perlu diamankan juga? Pasalnya ada beberapa pinjaman online yang meminta alamat sebagai bentuk pelacakan melalui medsos.
Karena itu, Anda bisa mengaktifkan fitur privat di media sosial supaya tidak dilacak oleh pihak pinjol. Pasalnya jika mereka mengetahui akun sosmed Anda, maka beresiko ditagih melalui media sosial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: