Nana Sudjana: Investor Lebih Nyaman Berinvestasi Jika Rob dan Banjir Semarang Terkendali

Nana Sudjana: Investor Lebih Nyaman Berinvestasi Jika Rob dan Banjir Semarang Terkendali

DAMPINGI - Pj gubernur Jawa Tengah mendampingi Presiden Jokowi.Foto: Istimewa --

DISWAYJATENG, SEMARANG - Pj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mendampingi Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk memeriksa proyek pengendalian banjir dan rob di  Tambak Lorok, Kota SEMARANG, Senin, 17 Juni 2024. 

Proyek yang dikerjakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) ini juga ditunjukan untuk penataan kawasan kampung nelayan di wilayah pesisir tersebut. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 85%.

Nana Sudjana mengatakan, ketika proyek pembangunan tersebut selesai, akan berdampak positif baik Kota Semarang maupun Jawa Tengah terhadap iklim investasi. Sebab, dengan bebasnya banjir dan rob, maka investor akan lebih nyaman untuk berinvestasi. 

BACA JUGA:Idul Adha, Momen Menebarkan Kebaikan

"Begitu banjir rob ini bisa dikendalikan, kita yakin bahwa para investor akan lebih nyaman untuk ke Kota Semarang dan juga wilayah Jateng," tuturnya.

Dalam proyek ini, sejumlah pembangunan yang dikerjakan meliputi dua kolam retensi, di sisi barat dan timur, lengkap dengan rumah pompanya. Kemudian tanggul di sisi barat dan timur dengan panjang 3,6 KM.

Nana menyebutkan, Jateng dilirik banyak investor baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Daya tariknya adalah keberadaan kawasan industri yang tersebar di sejumlah kabupaten/ kota di Jawa Tengah. Diantaranya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), Kawasan Industri Kendal, Kawasan Industri Wijaya Kusuma Semarang. 

BACA JUGA:TK Negeri Pembina Margadana Kota Tegal Fashion Show Daur Ulang Sampah

“Kita sudah komunikasi dengan pemodal asing, dan mereka akan berinvestasi di Jateng.  Kedepan Jateng akan tumbuh berkembang menjadi daerah yang maju," ucapnya.

Dalam kesempatan kunjungan, Presiden Jokowi menargetkan, proyek pengendalian banjir dan rob Tambak Lorok tahap II selesai pada Agustus 2024. Pembangunan ini diperkirakan bisa menahan rob dalam jangka waktu 30 tahun.

Dia mengatakan, proges pembangunan tersebut sudah terlihat. Biaya  yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan proyek ini  sudah mencapai  Rp386 miliar.

BACA JUGA:Baznas Kota Tegal Bekali 218 Takmir Masjid Pengetahuan Tentang Unit Pengumpul Zakat

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu menyebut proyek ini sudah menjadi harapan masyarakat Kota Semarang, khususnya Tambak Lorok. Sebab, dalam proyek tersebut mencakup penataan kampung nelayan dan kampung wisata bahari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: