Jumlah Siswa Berkurang, Alasan SD dan SMP Digabung di Kabupaten Pemalang

DISWAYJATENG,PEMALANG - Sejumlah SD negeri dan SMP di Kabupaten Pemalang sejak lima tahun berkurang. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pemalang dalam Data Pokok Pendidikan (Dapodik). Banyak sekolah negeri di wilayahnya berkurang atau merger (bergabung). Berkurangnya jumlah siswa dalam setiap tahun ajaran jadi alasan utama sekolah negeri merger atau begabug.

Kepala Disdikbud Kabupaten Pemalang Ismun Hadiyo menuturkan, sejak lima tahun ke belakang. Dari tahun ajaran semester ganjil 2019/2020 hingga 2023/2024. Jumlah SD dan SMP berstatus negeri semakin berkurang. 

BACA JUGA:SD Negeri Tegalsari 12 Kota Tegal Adakan Market Day

"Tercatat perbandingan jumlah SD dan SMP negeri di Kabupaten Pemalang telah berkurang," jelasnya, kemarin.

Ismun menyampaikan, kalau di 2019/2020 semester genap ada 718 SD negeri dan 66 SMP, ada pengurangan pada jumlah terutama SD berkurang hingga 10 sekolah. Jika dirata-rata, setiap tahunnya ada dua sekolah yang harus ditutup.

Menurutnya, salah satu kecamatan yang pengurangannya cukup signifikan ada di Pemalang. Jumlahnya ada empat sekolah yang tutup dari lima tahun belakangan ini. Jumlah pada 2019 dalam data berada di angka 96 sekolah dan 2024 di angka 92 sekolah.

BACA JUGA:SD Negeri Panggung 4 Kota Tegal Gelar P5

"Penutupan dilakukan karena tidak memiliki peserta didik baru. Sehingga beberapa siswa yang naik kelas harus berpindah ke sekolah lainnya,” terangnya.

Ismun mengungkapkan, alasan mengapa sekolah merger karena dirinya menilai adanya keberhasilan program Keluarga Berencana (KB). Sehingga jumlah anak-anak menurun. Selain itu, fasilitas pendidikan juga jadi acuan mengapa orang tua enggan menyekolahkan anak mereka di tempat yang sepi pendaftar.

Sumber: