Prita Dwi Fransiska, Penderita Kanker di Kabupaten Pemalang yang Butuh Bantuan

Prita Dwi Fransiska, Penderita Kanker di Kabupaten Pemalang yang Butuh Bantuan

BERBARING - Prita Dwi Fransiska, 14, didampingi kedua orang tuanya berbaring di tempat tidurnya karena sakit.Foto:Agus Pratikno/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Prita Dwi Fransiska, 14,  warga RT 07 RW 03 Desa Bojongnangka setiap harinya hanya bisa berbaring dan merintih kesakitan di tempat tidurnya. Akibat penyakit kangker yang dideritanya, gadis itu terpaksa tidak bisa sekolah, karena menderita sakit sejak lama. 

Meskipun sudah menjalani pengobatan hingga operasi, namun kondisi tubuh Prita  semakin memburuk. Selain susah untuk makan dan minum, juga tidak mampu berbicara karena menahan sakitnya yang ia derita. 

Prita anak nomor dua dari pasangan Tohir dan Kartijah sekitar bulan Maret 2024. Menderita penyakit getah bening di bagian bawah rahang kiri. Penyakit tersebut diketahui setelah berobat di manteri. Melihat penyakit tersebut, akhirnya disarankan untuk segera berobat di rumah sakit hingga akhirnya menjalani operasi. Dalam perjalanan waktu, hasil operasi itu justru tidak lekas membaik. Namun dibagian bekas operasi membesar lagi.

BACA JUGA:Festival Musik Kontemporer Pelajar Digelar di Pantai Widuri Kabupaten Pemalang

Kedua orang tuanya, Tohir dan Kartijah meskipun sudah banyak berusaha untuk mengobati anaknya. Melalui program BPJS Kesehatan, namun belum juga berhasil. Bahkan hingga bolak balik ke rumah sakit, karena penyakit anaknya semakin serius butuh pengobatan.

Tohir, orang tua Prita hanya bisa berharap adanya kepedulian dan perhatian dari pemerintah daerah. Termasuk dari warga masyarakat yang mau peduli dengan kehidupannya. Saat ini, kedua orang tua Prita dalam serba kesusahan. Selain tidak ada biaya untuk kebutuhan makan,  juga tidak ada biaya untuk pengobatan anaknya.

"Saya mohon pemerintah daerah ataupun warga masyarakat, untuk bisa membantunya. Bantuan yang saya harapkan selain untuk biaya berobat juga untuk kebutuhan makan sehari-hari. Karena saya orang miskin yang tidak punya apa-apa,"katanya.

BACA JUGA:Tanggulangi Rob, Pemkab Pemalang Perbaiki Infrastruktur Desa

Tohir sebagai orang tua Prita saat ini tidak bisa bekerja, karena harus mengurusi anaknya yang sedang sakit. Pekerjaan sebagai nelayan tidak bisa dilakukan lagi semenjak anaknya menderita sakit. Sehingga betul betul berharap adanya uluran tangan dari para dermawan untuk bisa membantu kehidupan keluarganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: