Perubahan Cuaca, Warga Kabupaten Pemalang Diminta Waspada

Perubahan Cuaca, Warga Kabupaten Pemalang Diminta Waspada

SENAM - Komunitas warga saat melakukan senam agar tetap sehat dan bugar.Foto:M Ridwan/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Perubahan cuaca pada peralihan musim yang diperkirakan terjadi pada April-Mei ini harus diwaspadai oleh masyarakat. Oleh karena itu, Dinas Kesehatan mengingatkan waspada dengan pola Perubahan cuaca dan suhu lingkungan. Yang cukup ekstrem beberapa waktu ini, dengan menjaga kesehatan tubuh.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang drYulies Nuraya menuturkan, dalam cuaca ekstrem. Pergantian dari panas ke dingin atau sebaliknya membuat tubuh manusia rentan terserang penyakit.

BACA JUGA:Peringati Hari Kartini, Sakila Kerti Dikunjungi Forum OSIS Kota Tegal

"Beberapa yang bisa menjangkit tubuh yaitu flu, demam, panas dalam. Bahkan penyakit bawaan seperti asma juga dapat kambuh,” jelasnya.

Potensi penularannya, lanjut Yulies, sangat tinggi, karena seperti hari ini panas pada siang hari dan dingin di malam hari pasti membuat tubuh tidak kuat.

"Mohon masyarakat menjaga kesehatan tubuh dan lingkungan saat perubahan cuaca ini,” terangnya.

BACA JUGA:Pokdarwis Muarareja Indah Kota Tegal Beri Bantuan Sosial kepada Masyarakat

Pihaknnya memberikan tips untuk masyarakat cara menjaga kebugaran tubuh. Yaitu mengaja pola istirahat, makan makanan bergizi dan teratur. Sesuai dengan waktunya, serta olahraga kecil yang bisa membuat tubuh berkeringat.

"Ini jadi hal penting dilakukan agar kondisi kesehatan tidak berpengaruh pada aktivitas kerja atau sekolah setiap harinya", ujarnya.

BACA JUGA:BPBD Kabupaten Tegal Siapkan Pelatihan Pemulihan Ekonomi Produktif

Namun bila terlanjur sakit, disarankan agar masyarakat memeriksakan dirinya ke puskesmas, klinik atau rumah sakit terdekat. Menurutnya, tidak perlu ragu dan berfikir soal pembayaran, karena ada program UHC Pemalang yang telah menanggung semua biaya pemeriksaan, cukup membawa KTP dan KK.

“Kalau bisa jangan sakit, tapi jika sakit khusus masyarakat tidak mampu bisa menggunakan UHC,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: