Dinas Sosial Kabupaten Tegal Gelontoran Bansos Jadup, Diupayakan Bulan Ini Cair

DISWAYJATENG, SLAWI - Program bantuan sosial jaminan hidup  (jadup) untuk lansia yang mulai digulirkan sejak tahun 2021. Tahun ini merupakan tahun terakhir. Diharapkan program ini bisa berlanjut tahun 2025 mendatang.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal Iwan Kurniawan melalui Kabid Rehabsos Makmur menyatakan, tahun 2024 sesuai rencana bansos jadup akan diberikan kepada 591 Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Diupayakan bulan April 2024 ini bantuan bisa diberikan. 

"Masing-masing KPM dalam setahun akan mendapatkan total batuan Rp3 juta yang diberikan selama 2 bulan sekali," ujarnya, Jumat (19/4/2024).

BACA JUGA:Harga Beras di Kota Tegal Berangsur Turun

Menurutnya, program ini kebijakan bupati Tegal yang tahun ini memasuki tahun terakhir. Penerima bansos jadup untuk 1orang berlaku satu periode. Jadi, setiap tahunnya penerima bansos jadup berganti. Sejak digulirkan hingga saat ini,  total sudah ada penerima sebanyak 2.425 KPM. 

"Atau sekitar 34, 6 persen dari jumlah  lansia miskin yang ada di Kabupaten Tegal," cetusnya.

Berdasarkan data yang dimiliki, saat ini di Kabupaten Tegal ada sekitar 7.000 lansia miskin  yang hidup sebatang kara dan  telah masuk dalam DTKS.  Sejak digulirkan tahun 2021, bansos jadup diberikan kepada 666 KPM. Tahun 2022 sebanyak 600 KPM. Tahun 2023 untuk 564 KPM dan tahun 2024 sebanyak 591 KPM. 

BACA JUGA:Status Tanah 60 Desa di Kabupaten Tegal Terpetakan Lengkap

Apabila lansia tersebut di kemudian hari meninggal, akan dialihkan ke lansia yang lain. Tahun 2024, alokasi anggaran yang disediakan untuk bansos jadup Rp1.773.000.000.  Bansos tersebut merupakan komponen Three J, program jaminan sosial Pemkab Tegal. 

Yang terdiri dari jaminan rumah, jaminan kesehatan dan jaminan hidup. Untuk mengurangi beban pengeluaran warga miskin yang tidak terlayani pendanaan bansos pemerintah pusat maupun provinsi.

Pihaknya mengakui tidak sedikit kelompok lansia dari warga miskin yang masih harus berjuang. Bekerja memenuhi kebutuhan pokoknya di usia senja. Sementara yang sudah tidak lagi produktif karena keterbatasannya. 

BACA JUGA:Polres Tegal Pantau Tempat Wisata dan Rutin Beri Imbauan

"Terpaksa mengandalkan belas kasihan tetangga dari lingkungan sekitar karena sudah tidak lagi memiliki saudara," terangnya. (adv)

Sumber: