8 Cara Mengecilkan Perut Buncit pada Wanita yang Ampuh dan Aman

6. Kurangi asupan gula

Cara terbaik untuk mengurangi perut buncit pada wanita adalah dengan mengurangi asupan makanan dan minuman manis.

Gula yang ditambahkan ke dalam minuman dan makanan masih menjadi yang paling berbahaya dalam diet apapun untuk membantu mengurangi lemak perut.

Beberapa penelitian telah menunjukkan bahwa minuman manis seperti minuman berkarbonasi dikaitkan dengan peningkatan risiko terkena banyak penyakit.

Cobalah mengurangi ukuran perut wanita tanpa olahraga dengan mengonsumsi minuman sehat seperti air putih, kopi rendah gula, dan teh hijau. Demikian pula, kamu dapat mengganti konsumsi buah-buahan dengan kandungan air yang tinggi.

7. Tingkatkan aktivitas fisik dan olahraga

Olahraga dan aktivitas fisik merupakan salah satu cara mengecilkan perut buncit wanita. Hal ini karena olahraga dan aktivitas fisik membantu meningkatkan pembakaran kalori.

Latihan aerobik seperti mendayung, berlari, atau bersepeda selama rata-rata 30 menit setiap kali lebih efektif.

Cara terbaik berikutnya bagi wanita untuk mengecilkan perut adalah dengan berolahraga dalam posisi berdiri.

Hal ini diyakini jauh lebih efektif dan lebih sehat bagi tubuh daripada berolahraga dengan posisi duduk.

Hal ini dikarenakan pada posisi duduk, tubuh biasanya membebani satu titik tertentu di bagian tengah tubuh. Sebaliknya, saat kamu berdiri, banyak otot tubuh yang bekerja secara optimal untuk menopang tubuh.

Setelah mengalami defisit kalori dan membakar kalori melalui olahraga atau aktivitas fisik, kalori ekstra tidak disimpan, sebagian besar di area perut. Sebaliknya, defisit kalori yang dikombinasikan dengan olahraga dan aktivitas mendorong tubuh untuk menggunakan lemak yang tersimpan sebagai sumber energi.

8. Tidur yang cukup

Cara terbaik untuk mengurangi ukuran perut buncit adalah dengan tidur yang cukup. Tidur yang cukup dan berkualitas adalah cara untuk mengurangi perut buncit pada wanita tanpa olahraga; dalam sebuah penelitian tahun 2016, para peneliti dari King's College London menemukan hubungan antara kurang tidur dan asupan kalori ekstra.

Durasi tidur yang pendek dikaitkan dengan penurunan leptin, peningkatan kadar ghrelin, dan peningkatan indeks massa tubuh" (Shahrad Taheri dan rekannya).

Sumber: