210 Kejadian Bencana Landa Kota Tegal, Komisi I DPRD Harap Volume Kejadian Berkurang

210 Kejadian Bencana Landa Kota Tegal, Komisi I DPRD Harap Volume Kejadian Berkurang

PAPARAN - Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabrur menyampaikan paparan kegiatan kepada Komisi I DPRD Kota Tegal.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tegal melaporkan 210 kejadian bencana yang meliputi banjir, kekeringan, genangan air hujan, rob, angin kencang, dan lainnya melanda Kota Tegal di sepanjang 2023 dengan wilayah terdampak yaitu di Kecamatan Tegal Timur, Kecamatan Tegal Selatan, Kecamatan Margadana, dan Kecamatan Tegal Barat. 

Kejadian bencana ini berdampak terhadap 27 kelurahan yang ada di empat kecamatan, 25 sekolah, 25 tempat ibadah, 5.399 rumah, 25.097 jiwa, dan 7.463 KK. Dua orang dilaporkan meninggal dunia, satu orang mengalami luka, dan 387 orang mengungsi. Kejadian bencana tersebut menyebabkan kerugian yang mencapai Rp51.800.000.

BACA JUGA:Ganjar Menginap di Rumahnya, Orang Tua Alumni SMKN Jateng Kaget

“210 kejadian bencana tersebut meliputi 10 kejadian banjir, 15 kejadian kekeringan, 89 kejadian genangan air hujan, 2 kejadian rob, 4 kejadian angin kencang, dan 18 kejadian lainnya,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Tegal Mochammad Mabrur dalam Rapat Kerja dengan Komisi I DPRD Kota Tegal di Ruang Rapat Komisi I. 

Mabrur mengungkapkan, BPBD mengerahkan sebanyak 24 personel relawan pada saat puncak cuaca ekstrem yang berjaga di dua posko, yaitu di Posko Tegal Timur dan Margadana untuk mempercepat penanganan bencana dan evakuasi korban bencana. Kemudian, melaksanakan apel untuk meningkatkan kesiapsiagaan komponen Pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi ancaman bencana. 

BACA JUGA:Cegah Demam Berdarah dengan Lakukan Fogging di Desa Rembul Kabupaten Pemalang

BPBD juga mendistribusikan material kepada warga terdampak bencana sebagai bentuk stimulan. BPBD menyimpulkan perlu segera diwujudkan Peraturan Daerah Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana di Kota Tegal. Kedua, penyediaan logistik, penyelamatan, dan evakuasi korban bencana perlu diatur agar dapat distock opname dan tidak perlu melalui e-purchasing.

“Support DPRD menjadi kunci keberhasilan penanganan bencana di Kota Tegal, terutama dalam dukungan anggaran yang mana BPBD memiliki anggaran sangat minimalis,” ungkap Mabrur. Rapat Kerja yang beragendakan evaluasi kegiatan Organisasi Perangkat Daerah dipimpin Wakil Ketua Komisi I Moh Muslim serta dihadiri Koordinator Komisi I Habib Ali Zaenal Abidin dan segenap anggota. 

BACA JUGA:Lansia di Desa Jurangmangu Kabupaten Pemalang Ikuti Senam dan Akupresur

Wakil Ketua Komisi I Moh Muslim mengatakan, Komisi I selalu memberikan support untuk penanggulangan bencana, termasuk penganggaran. Contohnya untuk penganggaran hydrant yang sudah terpasang di pelabuhan, pengadaan kapal pemadam, boat, maupun pemetaan banjir. Komisi I berharap volume kejadian bencana terus berkurang setiap tahun.

“Semoga volume kejadian bencana bisa berkurang. Walaupun anggaran sangat terbatas, kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPBD yang telah membentuk Kelurahan Tangguh,” ujar Muslim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: