Tiga Bayi Harimau Benggala di Solo Safari Dapat Nama dari Walikota

Tiga Bayi Harimau Benggala di Solo Safari Dapat Nama dari Walikota

Walikota Solo, Respati Ardi memberi nama tiga bayi Harimau Benggala di Solo Safari.-Istimewa-

SOLO, diswayjateng.id -- Momen libur Lebaran dimanfaatkan Walikota Solo, Respati Ardi, untuk mengunjungi Solo Safari bersama keluarganya pada Rabu, 2 April 2025. 

Selain berwisata, kedatangan Respati juga memiliki misi khusus, yaitu memberikan nama kepada tiga bayi harimau Benggala yang lahir pada 29 Desember 2024.

Dalam kesempatan itu, Respati menamai ketiga bayi harimau dengan nama Bantolo, Tirto, dan Maruto, yang terinspirasi dari filosofi Jawa. 

Baginya, pemberian nama ini merupakan simbol harapan agar Solo Safari dapat terus berkembang menjadi destinasi wisata unggulan.

BACA JUGA:H+3 Lebaran, Polres Semarang Perkirakan Lonjakan Arus Pemudik Kunjungi Obyek Wisata

“Saya ingin Solo Safari ini menjadi ikon pariwisata yang mampu memberikan kesejahteraan bagi masyarakat Solo. Bantolo, Tirto, Maruto—nama-nama ini punya arti mendalam yang mengakar dari budaya kita,” tutur Respati.

Untuk merayakan kehadiran bayi harimau tersebut, Solo Safari menggelar dua sesi khusus selama periode 1-6 April 2025, yaitu sesi menyusui bayi harimau pada pukul 10.00 WIB dan sesi edukasi pukul 14.00 WIB di Exhibite Benggala.

Di tengah meningkatnya jumlah pengunjung selama libur Lebaran, Respati juga menyempatkan diri menyapa dan menyemangati para animal keeper yang tetap bertugas. 

Ia mengapresiasi komitmen mereka dalam menjaga kesejahteraan satwa serta memberikan edukasi kepada para pengunjung.

BACA JUGA:Lebaran 2025, Wapres Gibran Ajak Anak Panti Asuhan di Solo Belanja Pakaian Baru

“Saya sangat menghargai kerja keras para animal keeper yang tetap bertugas meskipun libur Lebaran. Terus semangat, karena kalian adalah ujung tombak dalam memperkenalkan Solo Safari kepada masyarakat luas,” ujar Respati.

Kunjungan Respati ke Solo Safari kali ini tidak hanya memperlihatkan kepeduliannya terhadap satwa dan pariwisata, tetapi juga kepada para pekerja yang berperan penting dalam keberhasilan pengelolaan kebun binatang modern tersebut.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: