Al Irsyad Kota Tegal Hadirkan Guru Besar Psikologi Isi Seminar Pengasuhan

Al Irsyad Kota Tegal Hadirkan Guru Besar Psikologi Isi Seminar Pengasuhan

SEMINAR PENGASUHAN – Yayasan Perguruan Al Irsyad Tegal mengadakan Seminar Pengasuhan yang diikuti orang tua dan guru di Gedung Pertemuan Al Irsyad, Jalan Mayjend Sutoyo.Foto:K Anam S/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Yayasan Perguruan Al Irsyad Tegal menyelenggarakan Seminar Pengasuhan bertema Sinergi Orang Tua dan Guru dalam Membentuk Generasi Islami di Gedung Pertemuan Al Irsyad, Jalan Mayjend Sutoyo. Seminar diisi oleh Guru Besar Ilmu Psikologi Prof Taufik Kasturi SPsi MSi PhD dari Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Seminar Pengasuhan dimoderatori Abdul Ghofar SS MM dan dibagi dua sesi dengan mengundang 400 orang tua siswa dan 150 guru dari unit TK, SD, SMA, dan SMK Al Irsyad. 

BACA JUGA:Petugas Diminta Lakukan Validasi Data Petani di Kabupaten Tegal yang Menerima Pupuk

Pejabat yang hadir dalam seminar ini meliputi Kepala Seksi PPTK Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tegal Adayat SIP MM, Pengawas SMA Kota Tegal Wiryo Raharjo SPd MSi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah XI Jawa Tengah yang diwakili oleh Kasi SMK Slamet Riyadi MPd, dan Ketua Dewan Pendidikan Kota Tegal Drs Rismono MPd.

Ketua Dewan Pembina Yayasan Perguruan Al Irsyad Husein Affif mengatakan, Seminar Pengasuhan merupakan program Yayasan Perguruan Al Irsyad untuk meningkatkan mutu pendidikan. Program ini untuk mensinergikan kemauan orang tua siswa dengan apa yang harus diberikan sekolah dalam mendidik anak-anaknya, sehingga masyarakat puas.

BACA JUGA:Warga Dukuhjati Kidul Dapat Bantuan dari PMI Kabupaten Tegal

“Yayasan Perguruan Al Irsyad mengajak kerja sama orang tua siswa dalam mendidik dan mengasuh peserta didik. Ke depan, Seminar Pengasuhan akan diadakan dengan tema yang berbeda. Ini dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan, baik dari sisi akademik maupun karakter dan mental peserta didik,” kata Husein. 

Personel Direktorat Yayasan Perguruan Al Irsyad Raushan Fikry Adam LC MRKH menyampaikan, Seminar Pengasuhan dibagi menjadi dua tema. Untuk sesi yang diikuti orang tua siswa mengangkat tema Pola Asuh Berbasis Kebutuhan Psikologis dan Fitrah. Tema ini dimaksudkan supaya orang tua siswa mengenal psikologis anak dan fitrah anak.

BACA JUGA:Bocah Tenggelam di Sungai Medana Kabupaten Pemalang Ditemukan Meninggal Dunia

Untuk sesi yang diikuti guru, mengusung tema Sang Guru: Tanggung Jawab dan Komitmen Menuju Guru Profesional. “Tujuannya, agar guru mengetahui tanggung jawab dan berkomitmen sebagai seorang guru, yang tidak kasar dalam mengajar, namun bertanggung jawab membentuk karakter peserta didiknya,” ungkap Raushan. 

Guru Besar Ilmu Psikologi Prof Taufik Kasturi SPsi MSi PhD menyampaikan, pola pengasuhan perlu disesuaikan kondisi anak, bukan bergantung terhadap kondisi orang tua. Di era digitalisasi, peran orang tua sangat dibutuhkan untuk mengawasi. Ayah dan ibu harus membagi peran bersama, ayah tidak hanya mencari uang dan ibu membelanjakannya. 

BACA JUGA:Sebelas PSK Terjaring Opstib Satpol PP di Kabupaten Pemalang

“Berinvestasilah yang terbaik untuk anak,” pesan Prof Taufik. 

Prof Taufik mengungkapkan, komunikasi antara orang tua dan sekolah perlu dilakukan. Tidak hanya melalui seminar, juga dapat berbentuk kegiatan lain seperti pengajian. “Pola pengasuhan menjadi tanggung jawab orang tua. Orang tua menjadi penanggung jawab utama. Guru sebagai asisten ahli, yang memberikan opini kedua dalam mengarahkan anak didiknya,” ucap Prof Taufik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: