Penerima Bantuan Pangan di Jawa Tengah Bertambah Menjadi 3,5 Juta KPM

Penerima Bantuan Pangan di Jawa Tengah Bertambah Menjadi 3,5 Juta KPM

BANTUAN - Sejumlah penerima manfaat mendapat bantuan pangan beras dari Presiden Jokowi di Bulog Munjungagung, Kramat, Kabupaten Tegal.Foto:Yeri Noveli/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, TEGAL - Penerima bantuan pangan di Jawa Tengah (Jateng) tahun 2024 ini mengalami peningkatan. Pada 2023 lalu, bantuan hanya disalurkan kepada 3,3 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM). Sedangkan tahun ini bertambah menjadi 3,5 juta KPM.

"Tahun ini jumlah penerima bantuan pangan memang bertambah," kata Pj Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana, saat mendampingi Presiden Jokowi menyalurkan bantuan pangan beras kepada 1000 KPM di Bulog Munjungagung, Kramat, Kabupaten Tegal.

BACA JUGA:Anggaran Pemeliharaan APILL di Kabupaten Tegal Nihil

Nana Sudjana memastikan, ketersediaan beras di Jawa Tengah dan bahan pokok lainnya masih tercukupi sampai setelah Pemilu 2024. Terlebih pada akhir tahun lalu beberapa daerah juga sudah mulai panen. 

"Stok di Jawa Tengah masih aman sampai setelah Pemilu," kata Nana.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Tengah, Dyah Lukisari yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, Cadangan Pangan Pemerintah Daerah (CPPD) Jawa Tengah pada tahun 2023 sebanyak 748 ton gabah.

BACA JUGA:Percepat Tagihan BPJS Kepala Desa dan Perangkatnya

Sementara stok CPPD Jawa Tengah pada awal Januari 2024 sebanyak 379 ton gabah atau 242 ton setara beras. 

Stok CPPD ini digunakan untuk intervensi penanganan kemiskinan ekstrem, bantuan bencana alam dan bencana sosial, serta penanganan inflasi.

"Penyaluran CPPD tahun 2024 untuk penanganan kemiskinan ekstrem masih dalam tahap screening. Masyarakat yang belum masuk daftar penerima manfaat bantuan pangan dari Bapanas akan dicover oleh Pemprov Jateng," ujarnya.

BACA JUGA:Lepas Sambut Kepala SMP Negeri 1 Bumijawa Kabupaten Tegal

Pemprov Jateng  juga melakukan berbagai langkah untuk menjaga ketersediaan dan stabilitas harga pangan di Jawa Tengah. Misalnya subsidi harga beras sebanyak 750 ton dengan harga beli masyarakat Rp10.000 per kilogram. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: