Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Tegal

Jalin Kerja Sama untuk Wujudkan Desa Tangguh Bencana di Kabupaten Tegal

DUKUNGAN - Kalak BPBD Kabupaten Tegal memberikan dukungan pengembangan Destana.Foto:Hermas Purwadi/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, SLAWI - Upaya serius Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tegal melalui BPBD untuk mengembangkan terbentuknya Desa Tangguh Bencana (Destana) terus dilakukan. Setidaknya setelah tahun ini mampu terbentuk 6 Destana, upaya penambahan akan terus dilakukan di tahun 2024 mendatang.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Tegal Elliya Hidayah menyatakan, bahwa total saat ini sudah terbentuk 16 Destana dari total desa yang ada di Kabupaten Tegal sebanyak 281 atau baru setara 5,6 persen. 

"Di sinilah BPBD perlu terus melakukan terobosan agar upaya percepatan pembentukan Destana. Melalui kolaborasi dengan pemerintah desa dan  BPBD Provisi Jawa Tengah bisa diwujudkan," ujarnya.

BACA JUGA:PMI Kabupaten Pemalang Gelar Jumbara PMR Tingkat Kabupaten

Sejak tahun 2017 hingga tahun 2022 baru bisa terbentuk Destana di 10 desa. Di tahun 2023 dengan kolaborasi dengan BPBD provinsi terwujud di 6 desa. 

"Tahun 2024 kita akan bangun kolaborasi dengan pemerintah desa agar bisa mengupayakan Dana Desa (DD) untuk mendukung lahirnya Destana, selain tetap menjalin sinergitas kolaburasi dengan BPBD Provinsi Jawa Tengah," cetusnya.

BACA JUGA:Apresiasi Dukungan untuk Program Pendidikan Vokasi di Kabupaten Tegal

Pembagian anggaran dan sumber daya sebagai salah satu upaya percepatan tumbuhnya desa-desa tangguh bencana di wilayah Kabupaten Tegal. Pembentukan Destana merupakan program rutin berkesinambungan yang BPBD lakukan. Selain ada pembentukan juga ada upaya pembinaan Destana. 

“Yang sudah terbentuk kita wajib membina, dan bagi desa yang belum terbentuk kita edukasi agar tergerak untuk membentuk,” ungkapnya.

BACA JUGA:Harga dan Stok Sembako di Kabupaten Tegal dalam Kondisi Aman

Destana ini harus berasal dari usulan desa. Pihaknya hanya bisa sebatas mendorong agar  pemerintah desa lahir inisiatif untuk membentuk Destana. Bagi 16 Destana yang sudah terbentuk BPBD terus melakukan dukungan, baik dalam pola latihan maupun dalam memenuhi dokumen terkait Destana. Termasuk dalam penyusunan program kegiatan.

Diharapkan pemerintah desa menyiapkan alokasi anggarannya, untuk penanggulangan bencana. Sebab bencana tahunan yang kerap terjadi harus terus diwaspadai sebagai bencana berulang.

BACA JUGA:Prodi Pendidikan IPA FKIP UPS Tegal Raih Akreditasi Unggul

“Kami imbau setiap desa perlu menjalankan program ini dan perlu adanya perencanaan yang matang karena ini menyangkut keselamatan manusia. Terlebih kita harus paham dan tahu bencana yang berulang setiap tahunnya dan sudah ada tanda-tandanya seperti musim penghujan yang bisa disertai angin puting beliung, tanah longsor maupun banjir,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: