8 Wisata Menarik di Ngawi; Nikmati Kuliner Tepo Tahu dan Wedang Cemeu

8 Wisata Menarik di Ngawi; Nikmati Kuliner Tepo Tahu dan Wedang Cemeu

Museum Trinil Ngawi Jawa Timur-Ikhsan Kurniawan-

DISWAYJATENG - Ngawi, sebuah kabupaten di ujung barat Jawa Timur, tersembunyi sebagai permata yang layak dijelajahi. Dikenal sebagai Kota Bambu, julukan ini mungkin berasal dari kata "awi" yang berarti bambu, memberikan nuansa alam dan keindahan khas Ngawi.

Kota ini juga dijuluki Kota Kripik Tempe, merujuk pada kripik tempe khasnya, serta dikenal sebagai Kota Ramah yang diusung sebagai slogan Ngawi.

Berada di tengah daratan dengan topografi dataran tinggi kaki Gunung Lawu, Ngawi menawarkan potensi wisata yang memikat.

Mari kita bersama-sama menjelajahi tempat-tempat menawan yang tidak boleh dilewatkan di kota bambu ini.

BACA JUGA:Menikmati Pesona Nganjuk: 8 Destinasi Wisata, dan 4 Kuliner yang Menggoda!

1. Air Terjun Pengantin

Nama air terjun ini mungkin sudah familiar bagi penggemar film horor Indonesia, tetapi Air Terjun Pengantin di Ngawi memberikan pengalaman yang jauh dari nuansa mencekam.

Terletak di Desa Hargomulyo, air terjun ini terdiri dari sepasang air terjun yang berdekatan dengan ketinggian sekitar 12 meter.

Meskipun masih tersembunyi di balik Perkebunan Teh Jamus, air terjun ini menawarkan kedamaian dan keindahan alam yang belum banyak dijamahi oleh wisatawan. Perjalanan menuju ke sini membutuhkan waktu sekitar 3 jam dari pusat kota.

2. Perkebunan Teh Jamus

Kebun Teh Jamus, berlokasi di Dusun Jamus, Desa Girikerto, Kecamatan Sine, telah menjadi objek wisata andalan Ngawi sejak zaman kolonial Belanda.

BACA JUGA:Jembatan Suramadu Surabaya: Wisata Seru di Ikon Kebanggaan Kota Pahlawan, Simak 7 Kegiatan Serunya!

Pohon teh tua yang berusia lebih dari seratus tahun menghiasi Bukit Borobudur, bagian dari kebun teh Jamus yang membentuk undakan seperti candi Borobudur.

Selain menikmati pemandangan kebun teh yang indah, pengunjung juga dapat berpartisipasi dalam aktivitas menarik seperti flying fox, menyaksikan proses pembuatan teh, dan bermain air di Sumber Mata Air Lanang.

3. Air Terjun Srambang

Tersembunyi di balik hutan pinus kaki Gunung Lawu, Air Terjun Srambang di Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo, menawarkan pesona sejuk dan asri.

Meskipun perjalanan ke sini cukup menantang dengan jalan berliku selama 25 km dari pusat kota Ngawi, pemandangan hutan pinus yang diatur oleh KPH Ngawi akan membuatmu lupa akan kelelahan.

BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Bersejarah di Surabaya. Cocok untuk Mengisi Liburan Tahun Baru Bersama Keluarga

Setelah itu, perlu sedikit trekking selama setengah jam dari pos retribusi untuk mencapai air terjun ini.

4. Waduk Pondok

Meski tidak memiliki pantai karena berada di daerah dataran tinggi, Ngawi menawarkan alternatif wisata air yang menarik, yaitu Waduk Pondok di Kecamatan Dampit.

Hanya 6 km dari pusat kota, waduk ini menampilkan hamparan air dan perbukitan hijau yang memikat. Aktivitas seperti berkeliling dengan perahu, jetski, memancing, dan menikmati senja yang mempesona dapat dinikmati di sini.

5. Museum Trinil

Bagi yang tertarik dengan sejarah manusia purba, Museum Trinil di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, menawarkan koleksi fosil terkait manusia purba dari situs Trinil, Ngawi.

Berbagai fosil hewan dan tumbuhan prasejarah juga dipamerkan di museum ini, memberikan wawasan tentang kehidupan purba di wilayah ini.

6. Benteng Pendem Van den Bosch

Benteng Van den Bosch, berlokasi di titik pertemuan antara Sungai Bengawan Solo dan Bengawan Madiun, merupakan destinasi bersejarah yang menghadirkan tembok-tembok kuno dan arsitektur yang mempesona.

Meskipun tampak kusam, benteng ini tetap kokoh dan menjadi latar yang menarik untuk berfoto. Jelajahi ruang-ruang seperti barak tentara, penjara, dan gudang amunisi yang membuatmu merasakan atmosfer bersejarah.

7. Pesanggrahan Srigati

Terletak sekitar 12 km dari pusat kota Ngawi di Desa Babadan, Kecamatan Paron, Pesanggrahan Srigati memiliki nilai sejarah sebagai tempat petilasan Raja Brawijaya. Konon, tempat ini juga dianggap sebagai keraton bagi makhluk gaib.

Namun, di samping mitos-mitos tersebut, Pesanggrahan Srigati menyimpan sejarah kota Ngawi dengan tempat menarik seperti Selodakan, Sendang Drajat, Palenggahan Agung Srigati, Palenggahan Sukarno, dan Sendang Tempuran Silogonggo.

8. Nikmati Tepo Tahu dan Wedang Cemue

Setelah menjelajahi keindahan alam dan sejarah Ngawi, jangan lupa untuk menikmati kuliner khasnya. Cobalah Tepo Tahu, makanan serupa lontong terbuat dari beras, disajikan dengan toge, kol, seledri, kacang tanah, kerupuk, dan kuah segar.

Jangan lewatkan juga Wedang Cemue, minuman segar berbahan santan, gula tebu, roti tawar, jahe, dan kacang telur, cocok dinikmati dalam udara dingin Ngawi.

Begitulah, Ngawi tidak hanya menawarkan keindahan alam yang menakjubkan tetapi juga menyimpan sejarah dan kuliner khas yang membuat perjalananmu semakin berkesan. Apakah kamu siap menjelajahi keajaiban kota bambu ini? Ayo, rencanakan perjalananmu sekarang!(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: