Siswa-siswi Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Bikin dan Beli Jajanan di Sekolah

Siswa-siswi Kecamatan Bantarbolang Kabupaten Pemalang Bikin dan Beli Jajanan di Sekolah

JAJANAN - Para siswa sedang membeli aneka jajanan yang dijual.Foto: Siti Maftukhah/jateng.disway.id--

DISWAYJATENG, PEMALANG - Para orang tua siswa dari SD Negeri di Kecamatan Bantarbolang, membeli jajanan yang dijual di sekolah anaknya. Jajanan tersebut dibuat oleh siswa-siswi dan wali murid untuk kegiatan sekolah yaitu Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5). 

Ssalah satu orang tua siswa Umi mengatakan, jajanan dibuat oleh anak dibantu orang tua merupakan 

jajanan kekinian. Saat kegiatan tersebut, para siswa berkelompok dan dibantu orang tuanya. Membuat jajanan di rumah, dan ada yang diolah disajikan di area sekolah.

BACA JUGA:Harga Jahe di Desa Jurangmangu Kabupaten Pemalang Tingkat Petani Naik

"Pembelajaran tersebut menyenangkan, apalagi kami dilibatkan. Sehingga anak-anak lebih semangat," katanya,” katanya.

Kepala SD Negeri 03 Karanganyar, Kecamatan Bantarbolang Puji Wahyuni menjelaskan, program ini bertujuan untuk memberi kesempatan kepada para peserta didik, untuk mempelajari isu-isu penting di sekitar.

"Para murid bikin kelompok dan kerja sama bikin jajan, nanti ada penilaian dari grup nya, selain jajanan juga antusias, semangat dan lain lain dinilai," ujarnya. 

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Tegaskan Pemberdayaan Pesantren jadi Prioritas saat Kunjungi Magelang

Kukuh dari Bangga Kencana Kecamatan Bantarbolang menuturkan, masa tumbuh kembang anak usia SD ini sangat membutuhkan asupan yang cukup gizi, protein, vitamin agar mereka bisa tumbuh kembang sempurna. Sehingga bisa terhindar dari kekurangan gizi maupun vitamin. Demikian juga dengan mengolah jajanan dan minuman sendiri dapat digunakan berbagai bahan yang sesuai standar kesehatan. Diantaranya dari bahan pengawet bahan pewarna buatan dan bahan-bahan bahaya lainnya. 

"Jadi mereka akan terhindar dari jajanan yang dijual oleh pedagang keliling yang kadang dalam pengolahannya tidak memerhatikan unsur kesehatan," ungkapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: