Rekomendasi 5 Tempat Ngopi Paling Murah di Jogja. Cuma 6 Ribu Aja! Cobain Yuk
Basa Basi Kopi; Kopi Termurah di Jogja-Quora-
Warung Secangkir Jawa punya dua cabang di Sorowajan, Bantul, dan Maguwoharjo, Sleman. Konsepnya mirip dengan Mato Kopi, baik dari segi menu, fasilitas, hingga pelayanan.
BACA JUGA:Ini Dia Informasi Menarik Pasar Beringharjo Jogja, Simak Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Khasnya!
Meski terlihat serupa, kedua warung kopi ini sebenarnya dimiliki oleh orang yang sama. Saat mengunjungi Secangkir Jawa, Kamu akan merasakan pelayanan yang kental dengan aksen Madura. Di sini, suasana tenang dan nyaman juga menjadi daya tarik bagi pelanggan yang ingin beristirahat.
3. Blandongan: Keaslian dan Harga Terjangkau
Warung Blandongan yang berdiri sejak tahun 2000, terletak di Jalan Sorowajan, Bantul. Pendirinya, Cak Badrun, telah menciptakan warung ini dengan karakter harga terjangkau. Blandongan dianggap sebagai pionir kopi pekat dengan penyajian menggunakan cangkir.
Cak Badrun menjelaskan bahwa karakter Blandongan terinspirasi dari budaya ngopi di kampung halamannya. "Kopi yang saya sajikan di Warung Kopi Blandongan ini sebetulnya bentuk kopi rumahan di rumahku," ungkap Cak Badrun.
4. Basa-basi: Ruang Bersantai dan Diskusi
Basa-basi adalah warung milik Edi Mulyono, seorang pengusaha. Cabang Basa-basi sudah tersebar di berbagai wilayah dekat kampus-kampus besar di Jogja.
BACA JUGA:Mengenal Lebih Dekat Gudeg Jogja Yang Menjadi Kuliner Paling Legendaris
Warung ini menawarkan sajian dengan harga dan karakter yang mirip dengan beberapa warung sebelumnya.
Selain itu, Basa-basi juga menyediakan ruang yang lapang dan jaringan WiFi yang membuat pelanggan merasa nyaman. Keunikan lainnya, warung ini sering mengadakan berbagai agenda seperti diskusi hingga salawat.
5. Kopi Lemah Abang: Pesona Persawahan dan Kopi Luwak
Kopi Lemah Abang berlokasi agak jauh dari keramaian kota, tepatnya di Gedongan, Bangunjiwo, Kasihan, Bantul. Lokasinya menawarkan panorama persawahan dan perbukitan yang memanjakan mata.
Warung ini dikenal dengan kopi luwak robusta dan arabika, serta beragam masakan khas Jogja seperti mangut lele.
Keunikan lainnya, warung ini tidak menggunakan aliran listrik dari PLN. Pemilik Kopi Lemah Abang, Nining Sugiatmini, menjelaskan bahwa warung ini menggunakan tenaga surya berdaya 1300 watt agar ramah lingkungan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: