Ini Dia Informasi Menarik Pasar Beringharjo Jogja, Simak Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Khasnya!

Ini Dia Informasi Menarik Pasar Beringharjo Jogja, Simak Berikut 5 Rekomendasi Kuliner Khasnya!

Sate kere, kuliner khas pasar Beringharjo Yogyakarta-Travel - Tempo.co-

DISWAYJATENG - Kalau kamu ke Yogyakarta, pasti enggak afdol kalau nggak mampir ke Pasar Beringharjo. Namanya aja udah kental banget sama sejarah dan kehidupan Kota Gudeg ini. Yuk, kita bahas lebih dalam soal pasar yang satu ini!

 

Dulu Bernama Pasar Gedhe, Kini Terkenal Sebagai Pasar Beringharjo

 

Pasar Beringharjo yang awalnya bernama Pasar Gedhe punya sejarah panjang, loh. Didirikan pada zaman Sultan Hamengku Buwono I, jadi bisa dibayangkan sejak berabad-abad yang lalu pasar ini sudah ramai oleh pedagang dan pembeli.

Pasar ini jadi pusat perekonomian buat rakyat Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat, serta sebagai satu dari empat komponen utama kota, bareng alun-alun, kompleks keraton, dan masjid gedhe.

BACA JUGA:Intip 6 Fakta Sejarah Titik Nol Kilometer Yogyakarta: Pusat Keseimbangan Sejarah dan Kehidupan Kota

 

Beringharjo, Dulu Hutan Beringan yang Kini Jadi Pasar Ramai

 

Pergantian nama jadi Pasar Beringharjo terjadi pada masa pemerintahan Sultan Hamengku Buwono VIII. Nama ini diambil dari "bring" dan "harjo".

"Bring" ini berasal dari kata "beringan", yaitu hutan yang dulunya ada di sekitar lokasi pasar. Jadi, bayangkan aja, sekarang Jalan Pabringan yang di selatan Pasar Beringharjo itu dulunya hutan beringan, lho! Sementara "harjo" artinya aman dan tenteram, yang cocok banget dengan suasana tradisional pasar ini.

 

Struktur Pasar: Antara Gerbang, Kios, dan Los

 

Ketika kamu masuk ke Pasar Beringharjo, kamu bakal nemuin dua bagian besar: bagian barat dan timur. Kedua bagian ini dibelah oleh jalan tembus yang menghubungkan Jalan Lor Pasar dan Jalan Pabringan.

Kompleks di bagian barat punya gerbang cantik, kios-kios yang menjual berbagai barang, dan deretan los yang penuh warna.

 

Nah, jadi begini, Pasar Beringharjo bukan cuma tempat belanja yang ramai aktivitasnya, tapi juga saksi bisu perjalanan sejarah Yogyakarta. Selain belanja, kamu bisa menikmati suasana khas pasar tradisional dengan segala cerita dan keunikan yang dimilikinya.

BACA JUGA:Kampung Sayidan: Jejak Arab, Musik Shaggydog, dan Pesona Tersembunyi di Yogyakarta

 

Rasanya nggak afdhol kalau kamu ke Jogja tapi nggak mampir ke Pasar Beringharjo. Pasar ini enggak cuma terkenal sebagai pusat belanja, tapi juga surganya kuliner Jogja yang sayang banget kalau dilewatkan. Pasar yang berdiri sejak tahun 1758 ini punya sejarah panjang yang bikin pengunjung terpesona.

 

Sate Kere Pasar Beringharjo: Nikmatnya Kenyal di Setiap Gigitan

 

Ketika masuk area Pasar Beringharjo, jangan sampai melewatkan aroma menggoda dari Sate Kere. Sate ini beda dari yang lain karena dibuat dari gajih atau lemak sapi yang kaya rempah dan kecap.

Rasanya kenyal banget, apalagi kalau disantap dengan ketupat. Yuk, coba! Harganya juga ramah di kantong, cuma Rp3 ribu aja!

 

Pecel Senggol: Campuran Daun Segar untuk Pecinta Sayur

 

Kalau kamu lihat orang jualan pecel senggol di pintu barat Pasar Beringharjo, berhenti sebentar, ya! Pecel senggol di sini tuh istimewa banget.

BACA JUGA:Siap-Siap Liburan di Yogyakarta Yuk, Simak Inilah Keindahan, Fasilitas dan Mitos Pantai Indrayanti!

Daun pepaya, kenikir, selada, bayam, kecambah, wortel, dan kol diolah jadi satu dalam sepiring pecel lezat. Kalau bosan, kamu juga bisa cobain sate usus, sate jamur, tempe bacem, dan cemilan lainnya. Mulai dari Rp10 ribu, sudah bisa makan puas dari pukul 09.00 hingga 16.00 WIB.

 

Dawet Mbah Hari: Dawet Legendaris dengan Racikan Tahun 1965

 

Kalo lagi jalan-jalan di bagian sisi utara pasar, intip juga Dawet Mbah Hari. Nama Mbah Hari di dunia dawet Jogja tuh udah kayak legenda.

Sejak 1965, racikan dawetnya jadi buruan banyak orang. Ada cendol putih-hijau, cincau, kuah santan, gula jawa, dan buah nangka yang ngebikin nagih. Harga mulai dari Rp5 ribu, bisa kamu nikmati dari pukul 09.00 hingga 15.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: