Keren! Dinsos Serahkan Bantuan Pengembangan Usaha

Keren! Dinsos Serahkan Bantuan Pengembangan Usaha

Bupati Tegal didampingi Kepala Dinas Sosial memberikan bantuan pegembangan usaha ekonomio produktif.-Hermas Purwadi-jateng.disway.id

SLAWI, DISWAY JATENG Untuk memberikan dukungan program Percepatan Penghapusan kemiskinan ekstrem, melalui pemberdayaan masyarakat miskin ekstrim dilakukan PemkabTegal melalui Dinas Sosial. Diharapkan dukungan ini mampu mengembangkan usaha, dan menambah pendapatan ekonomi keluarga.

Hal tersebut disampaikan kepala Dinas Sosial Kabupaten Tegal, Iwan Kurniawan digelar acara penyerahan simbolis bantuan sarana usaha ekonomi produktif bagi sasaran data P3KE, di pendopo kantor Kecamatan Balapulang, Rabu 22 November 2023.

BACA JUGA:BLT di Kabupaten Tegal akan Disalurkan Bulan November dan Desember

Dalam kesempatan ini, Bupati Tegal Umi Azizah hadir secara langsung untuk menyerakan bantuan sarana usaha tersebut. Iwan menyatakan, sebelumnya peserta mengikuti kegiatan pelatihan yang dilakukan secara serentak.

"Peserta berasal dari 5 kecamata, masing-masing Lebaksiu, Balapulang, Bojong, Bumijawa, dan Jatinegara. Masing-masing kecamatan kami ambil 5 desa, yang memiliki kriteria kemiskinan ekstrem," ujarnya.

BACA JUGA:Kearifan Lokal, Bupati Tegal Ajak Masyarakat Pakai Batik Tulis

Sementara itu Bupati Tegal Umi Azizah, mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, program pemberdayaan masyarakat,yang pada implementasinya kali ini difokuskan untuk mendukung program percepatan penghapusan kemiskinan ekstrim diharapkan  keluarga penerima manfaatnya mampu mengembangkan usaha.

Dijelaskan, program pemberdayaan seperti pemberian modal bantuan pengembangan usaha dan pelatihan ini diharapkan mampu meningkatkan pendapatan ekonomi keluarga yang pada gilirannya mereka tidak lagi bergantung pada bantuan sosial karitatif.

BACA JUGA:Mantap! Tiga Tahun Terakhir Produksi Tembakau di Kabupaten Tegal Mengalami Peningkatan

Saya berharap, selain diberi modal usaha dan pelatihan juga harus ada pendampingan usaha sampai masing-masing penerima manfaat benar-benar berdaya. Dan yang sudah berhasil, sudah berdaya secara ekonomi ini diharapkan siap graduasi dari berbagai program bansos, seperti PKH, sembako, dan lain-lain. Artinya, mereka tidak lagi menerima bansos karena sudah berhasil keluar dari kemiskinan.," cetusnya.

Umi mendukung program penanggulangan kemiskinan yang berorientasi pada pemberdayaan masyarakat. Sebab, selain berdampak pada kemandirian ekonomi keluarga untuk jangka panjang, juga ada penanaman sikap mental mereka untuk bekerja, untuk berwirausaha.

BACA JUGA:Disperintransnaker Gelar Pengukuran Produktifitas Tenaga Kerja

Salah satu faktor penyebab kemiskinan ini adalah soal mental miskin, seperti malas gerak, malas bekerja, malas berusaha karena lebih suka minta-minta, pasrah tanpa ada usaha yang maksimal, enggan berkompetisi, tidak punya rencana atau cita-cita nantinya ingin seperti apa hingga terjebak pada kondisi nyaman kemiskinannya," ungkapnya.

Umi juga berharap, untuk pelaksanaan program pelatihan ini, agar jangan asal program pelatihannya selesai terus mereka dapat ijasah, dapat sertifikat kursus, tapi keterampilannya tidak seragam.

BACA JUGA:Disperintransnaker Tunda Usulan Rekomendasi UMK 2024

"Jadi soal standarisasi penguasaan keterampilan kecakapan hidup atau kecakapan kerja ini juga diperlukan. Kalau belum benar-benar mahir, jangan diluluskan dulu, tapi diakselerasi, diberikan waktu tambahan karena saya yakin kemampuan atau daya tangkap setiap orang itu berbeda-beda," tegasnya. (ADV)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: